Lagi, Demi Tuhan egoku semakin memuncak dan memanas. Ayolah siapa yang kau sebut iblis? Bahkan berpura-pura tuli dan buta pun indera perasaku benar-benar tersentil dan tercubit, harga diri yang selalu dibangun, dijaga kehormatannya pun seperti terlempar kedasar jurang kenyataan. Ayolah iblis dunia lebih kejam, jangan berkata aku menyakiti hatimu yang kotor itu ya, aku masih berada diambang sabar terus saja membelenggu. Ini sabarku yang level tinggi, karena apa? Aku bahkan tak terpancing untuk balik menghinamu, maaf maksudku menyadarkanmu. Tapi aku sadar itu sia-sia karena kamu berendam dalam ego paling kuat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kumpulan Puisi
RastgeleIni hanyalah sekumpulan puisi-puisi yang kubuat dikala sedang bosan atau melamun dengan pikiran yang menerawang. Isi pikiran yang bisa kalian nikmati.