1.BAD DAY

104K 4.2K 76
                                        

"Ini hariku, dengan berliku-liku kisah yang penuh air mata

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ini hariku, dengan berliku-liku kisah yang penuh air mata. Apa air mata ini bisa membuat kalian sadar? Aku akan menyelamatkan kalian. Orang-orang tersayang ku."

Sinar matahari menyeruak kamar tidur seorang gadis yang tengah tertidur pulas setelah seharian bekerja. Matanya perlahan terbuka saat seberkas cahaya dari sinar matahari yang menerpa wajahnya.

Pagi ini adalah hari pertama ia masuk ke sekolah barunya. Ardiana Abda Omera Kaisar atau biasa dipanggil Ianna. Gadis dingin yang selalu memikat para lelaki dengan wajah indahnya.

Ianna membuka matanya perlahan dengan tatapan kosong. Dengan cepat, ia beranjak dari kasur dan berjalan menuju kamar mandi untuk bersiap-siap menuju sekolah barunya.

Lima menit berlalu, Ianna sudah siap dengan seragam khas sekolah barunya. Gadis ini menatap pantulan dirinya di depan cermin dengan tatapan datar. Ia menghela napasnya panjang saat melihat seragam yang ia gunakan saat ini. Beberapa waktu lalu, Ianna masih bersekolah di Spanyol. Tentu saja ia masih merasa asing dengan seragam abu yang digunakannya.

Hingga akhirnya ia berjalan keluar dari kamarnya, namun langkahnya seketika terhenti saat seorang wanita paruh baya yang menatapnya dengan senyuman manis di bibirnya. Ianna hanya menatap datar seorang maid—asisten rumah tangga—yang sedang tersenyum ke arahnya.

"Non, mau ke mana?" tanya maid, "gak sarapan dulu?"

Ianna menatapnya sekilas dan menggeleng sebagai jawaban, kemudian ia segera keluar dari rumahnya tanpa mengatakan sepatah kata apapun.

"Hati-hati, Non!" teriak maid itu dengan senyuman yang seketika luntur saat melihat mobil Ianna sudah mulai menyala dan bersiap berangkat.

Semoga nona Ianna selalu bahagia, batin maid.

Setibanya di sekolah, Ianna langsung mendapati murid-murid yang menatapnya, dan langsung membentuk lingkaran di sekeliling mobilnya. Seketika rasa kesal menyelimuti gadis itu, ia segera turun dan berusaha tidak mempedulikan tatapan dari mereka.

Ini akan menjadi hari yang sangat membosankan, batin Ianna seraya menoleh untuk melihat tatapan dari siswa-siswi di sekolah barunya yang terasa asing.

Sekolah itu adalah SMA Kaisar, sama seperti nama belakang Ianna. Tidak ada seorangpun yang tahu bahwa Ianna adalah anak dari pemilik sekolah ini.

Ianna berjalan melewati koridor dengan wajah datar, serta earphone yang menempel pada telinganya. Banyak tatapan kagum dari beberapa siswa-siswi karena wajahnya yang sangat cantik.

"Siapa, tuh? Murid baru, ya?"

"Woi, ada bidadari di sekolah kita!" seru salah satu siswa.

"Anak baru, ya? Datar banget mukanya."

ARDIANA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang