|01|. Never walk Alone.

25.9K 1K 27
                                    


-until the could winter PASES-
-and the spring day GEETS AGAIN-

E U P H O R I A

[ Our heart, Jeon Jungkook.]














" Hyung! "

Sebuah suara cukup melengking menggema pada koridor panjang sekolah.

Terdapat sosok si Kumal berlari heboh dan berulang kali menabrak beberapa siswa.

Dengan modal senyum bodoh⚊ ia hanya cukup tersenyum sembari membungkukan badan sebagai permintaan maaf.

"Hyung!!"

Dia kembali berteriak berteriak begitu histeris yang bahkan dapat saja mengalahkan betapa berisik nya suara seorang gadis.

"Hyung!!"

Sosok itu berhenti mendadak dengan nafas memburu, wajah Kumal dengan ekpresi kegirangan sungguh membuat siapa saja yang melihatnya menjadu jijik.

"Hyung ,kau tidak mendengar panggilanku?".
Anak itu buru-buru mendekat kepada seorang senior tingkat akhir yang tengah berusaha berkonsentrasi membaca buku.

"Siapa? Aku?". Dinginya.

"Yeah, siapa lagi huh, kau kan satu-satu'nya hyung'ku yang sangat, sangat, sangat, sangat, sangat, lebih dari sangat mungkin, ini titik akhir kata sangat, sangat ku sayangi"

Anak itu perlagan memulai duduk di samping si senior, namun yang tua buru-buru berdiri karena juga merasa jijik seperti siswa lain.

"Diam kau jeon!". Pemuda berkulit pucat ini menggelidik jengah melihat seragam lusuh si junior tingkat pertama.

"Aku tidak bisa jika harus diam saat di depanmu, aku gugup hyung." Anak bermarga jeon ini menyengir bodoh.

"k-kkau? Apa pernah ibumu tidak mencuci baju itu eoh?" Yang ditanya menggeleng polos.

"Astaga jungkook kau ini siswa, bukan pemungut sampah." Si senior menggendikan bahunya,
memutar bola mata dengan begitu malas.

"Aku adikmu hyung! bukan pemulung". Wajahnya berseri-seri secerah mentari.

"Hah?!!"

"Yeay, sudahlah tidak perlu dibahas, oh ya kau kemana saja empat hari ini hyung? Kau sakit? Kenapa kau tidak pernah memberikan alamat rumahmu sih, aku-kan bisa saja menjengukmu dan membawakan bubur abalone supaya kau lekas sembuh."

Jungkook mendekati si pemuda pucay yang menatapnya dengan ekspresi tak peduli.

"Jangan mendekat jungkook!!" Sarkasnya tajam.

"O-oo-key."

"Menyebalkan!".

"Hyung, aku bertanya kemana saja kau empat hari ini astaga,aku hampir gila karena selalu mencarimu dimana-mana, tapi kau tidak ada."

"Kau memang sudah sinting jeon jungkook, berhentilah bersikap strees seperti ini,dasar penganggu."

"Tidak masalah, aku hanya khawatir dengan hyung'ku si min sugar-sugar ini."

Jungkook tertawa, merasa lucu saja ketika suga sang kakak idamanya tengah terpancing emosi.

Sedangkan suga merasa risih ketika si junior penganggu tersebut selalu mengatakan bahwa ia adalah titisan gula, yang katanya setiap senyum langka di wajah suga sangat manis melebihi siapapun, dan kata jungkook ia hampir diabetes dibuat'nya.

E U P H O R I A. [ END.] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang