|21.|who i am.

5.9K 622 85
                                    

E U P H O R I A

setelah peristiwa dirumah sakit ketika Jungkook kembali mendapatkan satu taparan indah dari Daniel sebagai hadiah karena berani memeluk Yoongi sembarangan,ia tidak berani keluar dari ruangan petaknya semenjak pulang barang sejengkal pun.tidak ada yang menyuruh Jungkook makan,selama itu pula anak itu benar-benar tidak makan.siapa yang peduli dengan kumal,katakan.tubuh anak itu mulai kurus.

Yoongi sudah di bawa pulang pula,di hari yang sama seperti Jungkook.dua hari yang lalu.

ia tengah menopang dagu,menikmati inai-inar air hujan di balik jendela kamar yang mulai mengembun buram.hawa dingin menjadi sengatan tipis beserta lingkungan menjadi rasa transparan.

;"sudah kubilang berapa kali bodoh,kau tidak boleh mendekati anak'ku?!"

"Akk-u?"

"kau bukan anak'ku,badebah kecil."

"papa....."

"menjauh kau?! sebentar lagi ku tendang kau dari rumahku,ingat ini."

perkataan ayahnya memang bukan main-main,Jungkook tahu semua itu.namun haruskan dirinya kali ini percaya bahwa anak itu bukan berasal dari darah daging Daniel.

rasanya Jungkook benar-benar malu dan ingin menangis bersama hujan.hatinya sangat basah.

;"Mama---".

"jangan panggil aku seperti itu lagi,Taehyung bawa dia keluar sekarang juga?!".

"tidak mau,ma...Yoongi Hyung hiks."

tik..

tik..

hujan masih menitik rajin,hari mulai gelap.indah sekali sore ini.gerimis sebagai pemanis menjadi pelengkap kelopak senja,sirius Jingga yang mulai menghitam memang menggambarkan suasana di dalam diri kumal;tidak ada sinar sama sekali,pengap dan menyedihkan.

"Tuan muda?".
hingga suara lembut tersebut mampu membuat lamunan kumal menjadi pecah,ia tak menoleh.wajahnya menunduk pasrah."demi tuhan anda tidak makan dua hari."

"demi tuhan juga bibi,aku baik-baik saja."anak itu menoleh ke belakang,bibi han tersenyum masam.wajah bungsu majikanya sangat menghkawatirkan.

"mau makan bersama heum,meskipun kami hanya pelayan disini,ijinkanlah menemani tuan muda supaya tidak merasa sendiri."Wanita ber umur tersebut mengusap punggung sempit kumal,anak itu tertunduk lagi.

"biarkan aku sendiri bibi,aku akan makan nanti,kalian duluanlah."

"oh apakah mama dan papa di rumah?".

"mereka beserta tuan muda Yoongi tengah melaksanakan makan malam baru saja."Jawab bibi han sedikit ragu,Jungkook meringis lucu.

"begitu ya-..."kemudian tertawa.itu merupakan cara kumal menutupi luka hati,mendengar Yoongi sudah nafsu makan membuat anak itu lega.tidak-tidak Jungkook tidak iri dengan kedekatan sang kakak dengan kedua orangtuanya tersebut.tidak sama sekali.

"bagaimana jika sekarang kita makan tuan muda heum?"Ajak bibi han sekali lagi.

"Aku sungguh tidak lapar,entah kenapa bibi.tubuhku juga baik-baik saja kok,lihat."Jungkook memainkan jemari pada kaca jendela kemudian menggambar sesuatu yang lebih mirip dengan gambar empat manusia bersebelahan."bibi tahu kapan terakhir aku makan bersama mama papa?"bibi han membeku di tempat.

E U P H O R I A. [ END.] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang