#4

9K 254 10
                                    


"Dimana Mirell? Apa dia sudah datang?" tanya Haiden kepada karyawan nya.

Sejak tadi Haiden hanya duduk dengan tatapan tajam,rahang mengeras dan tak lupa tangan nya mengepal kuat.entah kenapa bayangan saat Mirellia pergi,membuat hatinya tak terima.

"Belum bos,sudah beberapa hari Mirellia tidak datang ke kantor" jawab karyawan.

"Ini ada yang harus anda tanda tangani boss" ujar karyawan menyodorkan beberapa berkas.tanpa membaca berkas itu,Haiden langsung saja menandatangani.lalu karyawan itu pun pergi.

"Tidak bisa,tidak boleh!" ucap Haiden murka,dia sangat tersakiti oleh perasaan yang mengusiknya akhir akhir ini,perasaan tak rela.

Tiba tiba ponselnya berbunyi,tertera nama Alexsano,kakak nya.

"Ya"

"Begitukah nada bicara yang baik kepada kakakmu?!" cibir Alexsano.

"Ada apa" tanya Haiden to the point.dirinya sedang tidak mood.

"Jika kau masih mengingat siapa pemilik rahim yang melahirkanmu,temui dia, bodoh!!"

Haiden terdiam sejenak.

"Aku pun tak mengerti,bagaimana bisa beliau merindukan putra nya yang jerk! Sepertimu!"

"Stop it,i'am busy" tutup Haiden.

Haiden kesal.bukan apa apa,jika dirinya berkunjung kerumah orang tuanya, yang dipertanyakan pasti mengenai wanitanya.

Pria itu mengusap kasar wajahnya.

_________________

Ditempat lain,

"Pikir pikir lagi Mir,lo mau mati konyol di penjara? Cuma karena nggak bisa ganti uang sebanyak 200 M,mending sih balik kerja sama boss lo yang ganteng itu" oceh Cellya memberi saran untuk sahabatnya,Mirellia.

Kini Mirell sedang ada di apartemen milik Cellya,gadis itu juga sudah menginap hampir 4 hari disana.alasan nya adalah ingin menghindari  boss nya yang menyebalkan itu,Haiden.

"Ganteng sih iya,nyebelin nya sepenuh hati!" cibir Mirell dengan raut kesal.

"Nih ya gue kasih tau,kalau gue jadi lo,pasti udah gue dapetin tuh hati boss lo! Biar masalah Clear" ujar Cellya yang dihadiahi Mirell tatapan eneg.

"Amit amit aku punya pacar jerk boss seperti dia" 
"Ya daripada lo dipenjara seumur hidup? Lo nggak bisa bantuin orang tua lo,apa lo bakal tenang dipenjara,ngeliat nyokap bokap lo kesusahan tanpa lo" perkataan Cellya dapat memporak porandakan keinginan Mirell yang ingin Resign.

"DAMN!"

"Yasudah gih,mumpung masih pagi,kemungkinan boss lo masih ada dikantor" usir Cellya kepada sahabat nya itu.

Tanpa pamit Mirell lansung bergegas menuju tempat bekerja nya,kini Mirell sudah ada didepan pintu ruangan bossnya,Haiden.

Gadis itu nampak tak tenang,berulang kali mengatur napasnya.kali ini sangat panjang,lalu ia hembuskan dengan pelan.

Dengan memberanikan diri,Mirell membuka pintu tanpa ragu.

Haiden yang sedang berkutat dengan laptop pun mendongak,ingin melihat siapa seseorang yang masuk ruangan nya tanpa permisi.

"Mana 200M untukku"

Mirell mengernyit,apa ia memang diharapkan untuk resign?

"Saya kesini ingin mengkonfirmasi kepada anda,saya tidak jadi resign" ungkap Mirell menunduk.dalam hati ingin mengumpat,pasti Haiden ingin menertawainya.

I hate my JERK boss!! (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang