#12

6.5K 195 13
                                    

Mirellia Alodie Gavinno,gadis yang sedang melamun sambil tersenyum itu.

Melamun di teras sambil menunggu sang pujaan menurutnya sangat menyenangkan.

Tint Tint!!

Bunyi klakson menyadarkan lamunan nya,ia menatap Lamborghini hitam metalik yang di kemudikan oleh Haiden.Mirell melambaikan tangan,dan dibalas juga oleh Haiden.

Mereka pun melenggang membelah keramaian kota nya,menuju Mansion Alexy (ibu nya Haiden).

Tak ada percakapan diantara mereka,Haiden menoleh kearah Mirellia yang terdiam hanyut oleh pikiran nya.

Haiden mengusap lembut puncak kepala Mirell dengan gemas.tapi malah mengundang pelototan dari Mirell.

"Kau kenapa hum?" tanya Haiden.

Mirellia menggeleng lesuh "tidak tau,aku hanya merasa malas kerumah ibumu,"
"Bagaimana jika beli eskrim dulu" pinta Mirell.

Haiden berfikir sejenak. "Nanti mam menunggu terlalu lama"

Mirellia memasang wajah terimut nya,hanya untuk membujuk Haiden.

"Okay,kau memang selalu menang"

Akhirnya mereka menuju kedai es krim favorit mereka.

Pesanan mereka pun sudah diantarkan,es krim vanilla matcha untuk Mirellia,dan es krim coklat banana untuk Haiden.

Disela menikmati es krim nya,Mirellia menatap lekat Haiden.entah kenapa perasaan nya sejak tadi tidak enak.padahal sudah menikmati es krim.bukan tanpa alasan Mirell mengajak Haiden ke kedai es krim,menurut Mirell es krim mampu membuat perasaan nya membaik.tapi hari ini hal itu tidak berlaku,perasaan nya masih sama seperti tadi.

"Aku tau aku tampan" tiba tiba Haiden berceletuk,membuat Mirell memalingkan pandangan nya.

"Sejak tadi kau terlihat aneh,ada apa?" tanya Haiden.

"Iden,apa kau tidak merasakan perasaan tidak enak,dihati mu? Ataupun dibenak mu?"

"Perasaan tidak enak karena apa? Aku tidak merasakan nya,its okay babe"

Bohong,Haiden bilang tidak merasakan,namun kenyataan nya Haiden merasakan hal yang juga dirasakan oleh Mirell.tapi ia tidak mau memperdalam perasaan buruk itu,pasti juga akan memperburuk keadaan.

Haiden menggenggam erat tangan Mirell,dan mencium punggung tangan nya dengan tulus.menyalurkan ketenangan untuk Mirell.

"Okay,biar mam tidak menunggu terlalu lama,kita kesana sekarang" ajak Mirell ragu.

Haiden mengangguk setuju,dan mengeluarkan beberapa lembar uang.ia menaruhnya dimeja.lalu pergi melenggang menuju Mansion ibu nya.

Skip

Mereka sudah sampai di Mansion Alexy.

Ternyata Alexy sudah menunggu di soffa tamu,tentu nya dengan raut tak bersahabat.

Mirell dan Haiden mengira mungkin ibu nya itu jengkel akibat menunggu terlalu lama,namun siapa yang tau jika penyebabnya selain itu.

"Duduk" suruh Alexy dingin dan datar.bahkan uluran tangan Mirell pun tak diterima.

Alexy menepuk tangan satu kali,pelayan datang membawa beberapa lembar kertas.

Kertas tersebut diserahkan Alexy untuk Mirellia.

"Apa ini mam?"

Setelah membaca dan membolak balik kertas itu,Mirell menutup mulut karena syok.

I hate my JERK boss!! (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang