Cellya buru buru masuk dengan langkah cepat untuk memberi tahu Mirellia,gadis itu sedang nonton tv seperti orang kurang kerjaan."Mirell,di depan ada boss mu yang tampan itu" ujarnya.
"Aku tidak mengenalnya" jawab Mirell datar tanpa mengalihkan pandangan dari tv.gadis itu sudah seperti mayat hidup,tidak makeup sama sekali,dia kehilangan semangat hidupnya.
"Ohh ya lord,temui dia Mirellia,siapa tahu kau akan diajak ke rumah ibu nya!" paksa Cellya,Mirell kesal dan akhirnya keluar untuk menemui sang musuh.
Saat Mirellia sudah berlalu,Cellya diam diam menyeringai.
Haiden Xeiford Davidson
Dia telah menampakan wajahnya yang selama ini aku rindukan,tubuh mungil yang selama ini ingin ku rengkuh,aku merindukan nya.
Mirell menghampiri Haiden yang sedang bersandar di pintu mobil nya.
"Ada apa" tanya Mirell.bukan,itu bukanlah pertanyaan,mana ada pertanyaan dengan nada se datar itu.
"Anda mayat hidup?" tanya Haiden balik setelah menatap Mirell dari ujung kaki sampai wajah.
"Anda datang kemari hanya ingin mengatai saya?" mereka saling bertanya tanpa ada yang menjawab.autor pun bingung sendiri.
"Waktu cuti mu sudah habis,mari temani saya ke acara opening hotel" terang Haiden mengenai niat nya.
"Saya---" tiba tiba Haiden menggendong paksa Mirell seperti layaknya seorang penculik,kepala nya berada dibawah.pria itu mendudukan Mirell di kursi samping kemudi.
"Jerk!! Mau kau bawa kemana aku?!" kesal Mirell.pasalnya dia kini hanya mengenakan kaos oblong dan bawahan celana hotpants,tanpa makeup pula.
"Diam atau aku akan mencabulimu di dalam mobil,biar kita di tegur para polisi yang kurang belaian?" ancam Haiden,tapi malah terdengar seperti lelucon.
Menurut pria itu,polisi yang mempergoki para sepasang kekasih yang sedang bercumbu atau lain di dalam mobil atau di pinggir jalan,dia men-cap polisi itu pasti kurang belaian sehingga polisi itu iri.tapi Haiden dan Mirellia bukanlah sepasang kekasih.
Mirell memilih diam,ancaman Haiden menurutnya serem juga.akhirnya mereka sampai di depan salon.
"Untuk apa kita kesini?" tanya Mirell.
"Berjalan sendiri atau mau aku gendong seperti tadi" Mirell akhirnya turun dan melangkah masuk bersama Haiden.
Saat sudah masuk, "tolong rubah penampilan nya,pastikan tidak akan membuatku malu" ucap Haiden kepada salah satu pekerja salon.pekerja itu menunduk hormat sebagai penghormatan untuk seorang yang berpengaruh di negara nya,Haiden.
40 menit berlalu,Mirellia keluar menemui Haiden dengan penampilan baru yang mungkin saja bisa membuat Haiden terpesona.
"Begini kan tidak seperti mayat hidup,ayo" kata Haiden.
Mirellia mendengus sebal lalu masuk kedalam mobil,lalu Haiden mengendarai mobilnya entah kemana.
Sampai didepan sebuah bangunan menjulang tinggi,yang ramai orang berpakaian mewah bak kalangan atas.
Untung saja Mirellia sudah berpakaian yang setara dengan mereka,jika tidak mungkin dirinya terlihat sangat menyedihkan seperti pengemis.
"Kenapa bengong,ayo" suara Haiden menyadarkan lamunan Mirellia.
Saat sudah masuk,seorang pria bersetelan jas,dia sangat tampan,menghampiri Haiden yang tak kalah tampan.
Mirellia sempat mengira jika mereka ada kemiripan rupa.
Pria itu melirik Mirellia yang membuat Mirell agak risih.
"Jaga tatapan mu,bung!" bisik Haiden kepaa Zender.
Zender tertawa garing, "siapa nama mu nona?" tanya Zender.
"Saya Mirellia" jawab Mirell.
"Tidak usah formal jika denganku,panggil aku Zender" kata Zender sambil menempelkan telapak tangan dipundak Mirell.Mirell menghempas pelan sambil tersenyum risih.
"Sepertinya ada hati yang harus kau jaga,silahkan nikmati hidangan disini,terimakasih sudah turut hadir" ujar Zender kepada Mirellia.
Lalu berbisik ditelinga Haiden, "dia sangat berbeda dari wanita lain,rebut hati nya dan bahagiakan" bisiknya.
Haiden tersenyum penuh arti.
Mirellia mengernyit melihat kedua pria yang ada dihadapan nya ini,entah mereka berbisik soal apa.yang penting ia tidak terlalu ingin tau.
*********
Jangan lupa tinggalkan jejak:v
KAMU SEDANG MEMBACA
I hate my JERK boss!! (Completed)
RomanceBerprofesi sebagai sekretaris seorang CEO yang tampan tapi tengil dan mesum,sebuah derita bagi Mirellia. bahkan setelah tau CEO nya ternyata pria yang terlibat dalam masalah nya,benar benar membuat kehidupan nya terhenti seketika. Haiden, begitu sen...