"Ingat tidak semua awal itu pertama."
Mata tertuju pada bangku paling belakang. Bangku rasa surga di kelas sudah pasti bangku belakang. Sensasi surga anak sekolah.
"Tumben lo udah dateng neth?" tanya Charissa bernada menyindir.
Beberapa cowok memandang heran. Seolah semua aktifitas mereka terhenti seketika saat melihat Anneth datang sebelum bel masuk.
"Bukan nya gue gak pernah telat ya?" balik tanya Anneth setelah tatapan sinis ia lemparkan pada gerombolan cowok itu. Siapa lagi kalo bukan si Clinton Cs biang lambe turahnya XI IPA 3.
"Gak pernah absen." alis Joa naik sebelah dan tangan sibuk memainkan rubik.
Anneth mencebik santai. Tidak mengambil pusing ucapan pedas Joa. Telinga nya sudah akrab dengan kata-kata itu.
Duduk di bangku nomor dua dari belakang tepat di depan bangku Joa dan Charissa.
"Bangga banget lo, kurang dua menit udah masuk keleus," cibir Joa terkekeh.
"Bodo!"
"Ke kantin ah. Laper." ucapnya lagi berdiri dari kursi.
"Semenit lagi masuk neng," sergah Joa.
Menilik jam dinding diatas papan tulis. Lantas menggidikan bahu "Masih nanti."
"Iya nanti nya semenit lagi," jawab Joa membelalakkan mata.
"Bawel banget lo! Ikut gak?" balik tanya Anneth membelalakkan mata. Terlihat horror.
"Semenit itu buat apa neth? Baru nyampe pintu juga udah bel."
Ia mendengus kasar. Lantas berjalan meninggalkan dua sahabat nya yang masih sibuk menceramahi nya.
"Si Anneth gila dah tu bocah. Santai banget kaya di pantai." komentar Joa menggeleng-gelengkan kepala.
"Lo kaya baru kenal aja."
"Tunggu aja. Bentar lagi juga lo ikut gue," ucap nya lagi setelah berjalan tiga langkah. Anneth membalikkan tubuh sembari melipat tangan di bawah dada.
"Belagak jadi dukun lo?"
"Tunggu aja."
Lantas gadis itu memacungkan kelima jari nya. "Lima...empat...tiga...dua..." di sisi lain Joa menatap melongo tak mengerti.
"Satu!"
"Pengumuman bagi seluruh siswa siswi SMA Citra Bangsa. Karena di adakan nya rapat. Makan pelajaran hari ini di mulai dari jam ketiga. Terimakasih."
Suara yang baru saja keluar dari sound kelas membuat sorak-sorai seisi kelas. Ada yang langsung ngacir ke kantin, ada yang langsung membuka laptop untuk melanjutkan menonton drakor, ada juga yang langsung keluar kelas untuk ngapelin sang pujaan hati.
"Apa gue bilang!" Anneth menjelingkan mata. "Gak percaya sih.
"Ini rapat beneran gak? Gue gak mau di hukum di kelas XII IPS 3 lagi," timpal Joa menyerocos.

KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You
Teen FictionCerita tentang keseharian Deven dan Anneth a.k.a Denneth. Kepo? Baca makannya.