secret admirer ; seungjin ✔

만남

leave a trace, please.
happy reading. ♡

✨

Hyunjin tengah asik menyantap soto ayam mpok Nayeon sambil mendengarkan bacotan Changbin mengenai turnamen minggu depan. Hyunjin hanya merespon sekenanya karena ia sedang makan, takut keselek.

Sesekali matanya menyapu keramaian kantin, memperhatikan murid lain yang tengah sibuk dengan urusannya. Netranya berhenti, tepat didepan sana, seseorang tengah memandangnya.

Hyunjin melihat dengan jelas ketika mata lelaki disebrang sana membulat lucu saat bersitatap dengan irisnya. Hyunjin tersenyum tipis, sangat tipis. Sampai seorang lelaki lain datang dan menghalangi sehingga memutus kontaknya dengan lelaki manis itu.

"Woi jeng, lo dengerin kaga sih gue ngomong?" Suara Changbin menginterupsi membuat Hyunjin kembali menyantap sotonya.

"Iye, gue denger kok elah."

"Gue rasa kita harus punya strategi baru....." Changbin kembali melanjutkan kicauannya yang sempat tertunda.

Hyunjin kembali menatap kedepan, namun kini irisnya mendapati wajah terkejut seseorang yang sempat menghentikan aksi tatap-tatapan Hyunjin dengan lelaki di ujung sana. Hyunjin mengenalnya, orang itu tersenyum jahil kemudian kembali berbalik, mungkin menggoda temannya.

"Jadi menurut lo gimana, Jin?" tanya Changbin setelah menyeruput good day nya.

Hyunjin menghentikan acara makannya, ia menoleh kearah Changbin.

"Bin.."

"Apa?"

"Lo kenal sama cowo itu gak? Yang duduk depan Jisung"

"Kan! Gak ngedengerin gue ngomong lo dari tadi, jing. Gue nanya apa, lo malah bales apa" Changbin jadi agak emosi, habis dia sudah capek-capek ngomong eh ternyata gak didengerin.

"Iye maap, tar aja ngobrolin futsalnya kalo lagi kumpul sama yang lain"

Changbin menghela napasnya berat, Ia kembali melahap makanannya dengan tak sabaran.

"Jadi,, lo kenal gak sama cowok tadi?" Tanya Hyunjin sekali lagi, kini ia memfokuskan dirinya kepada Changbin.

"Yang mana?"

"Itu yang duduk depan Jisung."

"Mana sih? Jisungnya aja kaga keliatan Jing"

"Bangsat gosah ngegas, itu Jisung duduk belakangnya Hakyeon."

Kepala Changbin melongok mencari sosok Jisung, ketemu. Ia menggeser duduknya untuk bisa melihat sosok yang Hyunjin maksud yang berada dibalik punggung Jisung disana.

"Oh, gak kenal sih, tapi tau"

Hyunjin tersenyum, tentu Changbin tidak menyadarinya, sibuk makan soto.

"Siapa namanya?"

"Tumbenan lo ngepoin orang." Changbin yang sudah menyelesaikan makannya mendongak, ia juga sedikit heran melihat Hyunjin yang tiba-tiba kepo dengan orang lain.

"Jawab aja ngapasi Bin"

"Kenapa emangnya?" Kepo ingin tahu kenapa Hyunjin mendadak kepo, akhirnya Changbin bertanya terlebih dahulu untuk mengorek informasi lebih.

"Ya mau tau aja sih."

"Halaaah."

"Sue lo, padahal tinggal sebutin siapa namanya kelasnya dimana, udah gitu doang elah repot amat."

Hyunjin itu emang suka gak tahu diri, sudah nanya-nanya, ngegas, kadang ngatain pula.

"Namanya Seungmin, sekelas sama Jisung sama Felix."

"Manis." lirih Hyunjin, Changbin menoleh dengan wajah shock yang sangat mendramatisir.

"Hah? Lo bilang apa??" Changbin tersenyum jahil.

"Anjeeeek, gak nyangka gua, gak salah denger kan gua?" Ucap Changbin lagi, kini tanganya pura-pura mengorek telinganya.

"Bacot."

Changbin tertawa, kencang, sampai membuat beberapa orang dikantin memperhatikan keduanya. Hyunjin itu jarang sekali seperti ini, makanya Changbin sedikit shock.

"Lagain dimana letak lucunya coba jing" panas juga kuping Hyunjin diketawain Changbin begini.

"Ya lucu aja sih liat lo mendadak begini wkwk."

"Begini apanya kampret."

Berdebat dengan Hyunjin itu nggak akan ada habisnya, Changbin capek soalnya dia masih kembung habis makan soto dua mangkok! Nggak kuat kalau harus lanjut berdebat.

"Btw dia adek sepupunya bang Woojin."

Hyunjin menoleh, menatap Changbin seolah bertanya keseriusan ucapan Changbin barusan, sedangkan Changbin sendiri hanya menganggukan kepalanya.

"Ayo ke markas, kumpul sama yang lain."

Setelahnya Hyujin benar-benar pergi ke markasnya, menemui teman-teman futsalnya bersama Changbin.

✨✨✨

Sekian, hehehe.
Jangan lupa voment-nya. ♡