leave a trace, please.
happy reading. ♡✨
Semuanya berjalan dengan semestinya, bahkan terasa lebih baik dari sebelumnya. Hyunjin tetap menyebalkan dan masih gencar menggoda Seungmin setiap ada kesempatan, walaupun selalu diakhiri dengan Seungmin yang marah-marah. Keduanya semakin hari semakin dekat, sudah tak heran lagi jika menemukan Hyunjin bersama Seungmin. Jisung juga sudah tidak terlalu peduli dengan hubungan keduanya setelah mendengar penjelasan dari Chan tentang Hyunjin.
Seungmin sendiri masih betah menutup mulutnya, memang tak pernah ada niatan untuk membeberkan isi hatinya kepada Hyunjin, bohong namanya kalau Seungmin bilang tidak pernah menaruh harapannya kepada Hyunjin. Ia selalu berkata berteman pun sudah cukup untuknya, namun di dalam hati kecilnya terkadang terbesit keinginan untuk menjadi seseorang yang lebih istimewa. Mengingat perlakuan Hyunjin yang hampir membuatnya berdebar setiap saat, Hyunjin yang menelponnya setiap malam, sampai Hyunjin yang jadi sering mengantar jemputnya. Bukankah wajar jika Seungmin berharap lebih?
Namun mengingat ucapan Jisung tempo lalu selalu berhasil menyurutkan keinginannya, ah Hyunjin tidak menyukainya, Sungguh, bisa berteman saja Seungmin sudah sangat bersyukur, ia tidak ingin mengacaukan segalanya dengan tiba-tiba menyatakan perasaannya walaupun pada dasarnya Hyunjin pasti sudah mengetahuinya, dan Seungmin sudah jelas tahu akan seperti apa jawabannya. Salahkan saja perlakuan Hyunjin yang kelewatan, terkadang itu membuat Seungmin merasa tengah dipermainkan.
"Jin kok lo mau aja sih temenan sama gue?"
"Emang kita temen?" Seungmin menoleh, jujur saja pertanyaan Hyunjin barusan sukses menohok hatinya walaupun ia tahu bahwa Hyunjin tengah bercanda.
'Tuh! Kelebihan ngarep jadinya gini kan, dianggep temen aja enggak- tapi mikir kemana-mana, bodo emang Seungmin.' -ksm, mendadak mellow dan emotional.
"Maksud gueㅡ" Hyunjin mengangkat alisnya ketika Seungmin berhenti bicara dan menghela napasnya berat. Tuh, memang kalau berada dekat dengan Hyunjin itu sangat mudah sekali untuk membuat Seungmin melakukan hal yang diluar keinginannya.
"Lo pasti tau kan waktu Jisung keceplosan di lapangan?" Seungmin menatap Hyunjin, ingin tau bagaimana reaksinya.
"Sebenernya gue gatau waktu Jisung atau Felix gak ngengaja ngebeberin sesuatu tentang lo." Hyunjin terkekeh. "Tapi bang Chan ngasih tau gue setelah gue sukses dimaki dan ditimpuk Jisung dengan sadisnya pake botol bekas."
"Dan sekarang gue sadar kenapa dulu lo sempet jauhin gue. Pasti gara-gara disuruh sama dua cecunguk itu kan?" Tanya Hyunjin dengan tawa ringannya.
"Bukan itu intinya-"
"Terus?"
"Jangan pura-pura bego deh Jin."
Oh ayolah, Seungmin sudah malu sekali, secara tidak langsung ini akan terlihat seperti penyataan cintanya kepada Hyunjin, dan lelaki itu hanya memandangannya dengan polos bahkan masih bisa tertawa dengan renyah disaat Seungmin tengah kalang kabut sendiri.
"Jangan mainin gue." Cicit Seungmin.
"Lo ngerasa gue mainin?" Tanya Hyunjin, dan kepala Seungmin refleks menggeleng.
"Maksud gue- lo tau kalo gue pernah suka sama lo-"
"Emang sekarang udah enggak?"
"Jangan dipotong dulu kenapa sih?!"
"Iya iya-" kemudian kembali terkekeh.
"Lo tau, daaan- gue juga tau kalo lo gak suka sama gue-"
"Kata siapa?"
'Anjing-' -ksm, otw murka.
Seungmin menghela napas kemudian melirik Hyunjin tajam dan itu cukup sukses membuat Hyunjin bungkam.
"Kita temenan, dan menurut gue perlakuan lo ke gue itu kelewatan kalo inget perihal gue suka sama lo sedangkan lo sendiri ga suka sama gue-" jeda sebenetar.
"Maksud gue- yaudah gitu kalo emang lo gak suka sama gue tapi masih mau tetep temenan ya yang sewajarnya aja. Kalo kayak gini terus malah gak sehat di gue Jin, jangan bikin anak orang ngarep kalo emang udah jelas gak suka."
"Emang lo ngarep sama gue?"
Seungmin menggeleng.
"Kan gue bilang jangan bikin, berarti belum."
Entahlah rasa malu Seungmin menguap kemana karena sekarang sudah tergantikan dengan emotional yang tiba-tiba menggoyahkan hati dan pikirannya.
Hyunjin mengatupkan bibirnya, begitupun dengan Seungmin. Hening. Dan Seungmin menyesal dengan apa yang telah keluar dari mulutnya.
"Terus sekarang mau lo apa?"
"Hah?" Seungmin menoleh.
"Lo mau apa?"
"Gue? Gak, gue gak mau apa-apa."
"Kalo gakmau apa-apa terus apa faedahnya lo ngomong gini ke gue?"
Hening.
"Lupakan."
Kesel, iya Seungmin kesel. Dia tau Hyunjin emang ngeselin, tapi ya jangan disaat serius gini juga dong, apalagi ini menyangkut hati.
"Maaf." Ucap Hyunjin mantap.
"Buat?"
"Buat semuanya."
"Nggak perlu, lo gak salah."
"Lo sih Min pake demen sama gue segala." Canda Hyunjin, dan kali ini Seungmin benar-bener memukul kepala Hyunjin dengan bukunya.
"Aw- sakit."
"Jangan keseringan deket-deket gue kalo gakmau gue demen-" Seungmin mencebik.
"Ciah ngambeeek." Kekeh Hyunjin kemudian menarik bibir Seungmin cukup keras, membuat empunya mengaduh.
Hyunjin bangkit dari duduknya. "Ayo pulang, bang Woojin pasti ngamuk kalo lo gak balik-balik."
"Bentar dulu, kalo sekarang yang ada gue dibabuin."
"Ga boleh gitu Min, kalo ada apa-apa kan lo larinya ke bang Woojin." Jeda "Makanya besok-besok kalo ada apa-apa larinya ke gue aja ya." Sambung Hyunjin sambil mengusak halus rambut Seungmin, membuat Seungmin mendecih sebal.
"Udah ayo, keburu sore." Hyunjin menggenggam tangan Seungmin, menariknya untuk berjalan disampingnya.
Seungmin meringis dalam hati. Kini keduanya tengah berjalan di koridor menuju parkiran.
"Besok malem lo dateng?" Tanya Seungmin, Hyunjin mengangguk. "Datenglah, makan gratis hehe."
"Gak usah dateng Jin, kata kak Woojin dia gak menerima tamu yang mau rampok makanan."
"Apaan? wkwk orang mau rampok yang punya rumah kok."
"Mau rampok bunda gue lo, hah?"
"Anaknya lah, masa bundanya-" Hyunjin terkekeh dan mengeratkan genggaman tangannya.
Tuh! Gimana Seungmin nggak ngarep coba kalau begini caranya?!
✨✨✨
Yaampun aku ngetik apa ini- idk but enjoy yash. ♡
KAMU SEDANG MEMBACA
secret admirer ; seungjin ✔
Fanficcompleted. tentang seungmin bersama perasaannya untuk hwang hyunjin. note. meskipun udah completed, tolong tetep vote dan comment ya. 🤗 ✨✨✨ was: #1 on hyunmin. warn! bxb, harsh word, non-baku, school life!au. Enjoy! ♡