leave a trace, please.
happy reading. ♡✨
Seungmin bener-bener nggak tau gimana caranya ngadepin Hyunjin. Otaknya juga udah lari gatau kemana, blank.
Ini semua gara-gara oknum hhj yang masih mempertahankan senyum gantengnya!
Seungmin mulai berpikir keras, antara mau pura-pura sok polos nyerempet bego atau pura-pura gak kenal aja.
Oke, pura-pura gak kenal aja, because literally they're didn't know each other, right?
"Err,, Siapa?" Cicit Seungmin, tahan napas sebentar.
Nampak Hyunjin terkejut dengan petanyaan Seungmin. "Ha? Siapa apanya?" jawab Hyunjin, kembali menormalkan wajahnya.
"Lo siapa?"
Hyunjin melengos tak percaya, bener nih Seungmin gak kenal dia?
'ni bocah tiap gue tanding futsal nonton terus, tapi masa gak kenal sama gue? parah sih.' -hati kecil hhj.
Bukannya Hyunjin kepedean, tapi memang betul Seungmin itu jarang absen dalam menghadiri latihan dan pertandingan futsalnya. Masa Seungmin tak mengenalnya? Ya memang tak saling kenal, tapi seharusnya Seungmin mengetahui Hyunjin, bukan?
Apalagi minggu kemarin kan baru Hyunjin senyumin tuh anak, seenggaknya ingetlah sama Hyunjin??
Iya gak?!
"Lo gakㅡ" Seperti mengetahui apa yang akan disampaikan Hyunjin, dengan cepat Seungmin menggelengkan kepalanya buru-buru. Sebuah ide terlintas diotak Hyunjin, kemudian tersenyum. "Kalo gitu ayo kenalan dulu. Gue Hyunjin." ujar Hyunjin tiba-tiba masih dengan senyum tampannya dipadukan dengan tangan yang menjulur kedepan.
Blank.
Sungguh, Seungmin sudah tidak tahu lagi harus bagaimana, ia tersenyum kikuk menanggapi senyum tampan Hyunjin didepannya.
Merasa tak mendapati respon apapun dari lelaki dihadapannya, Hyunjin menarik kembali tangannya masih dengan senyuman dibibirnya. Hyunjin maklum, ia tau kalau Seungmin memang tak mudah dalam menanggapi orang baru.
Hening, mereka diam. Hyunjin yang masih betah tersenyum sambil menatap Seungmin, sedangkan Seungmin sendiri tengah menundukan kepalanya, merasa tak enak karena tak menanggapi uluran tangan Hyunjin, mau bertanya ada apa Hyunjin memanggilnya juga ia tak tahu bagaimana cara memulainya, ditambah rasa malu yang masih melingkupi dirinya.
Seungmin mendongak dan menggaruk kepalanya yang tak gatal, mencoba meyakinkan diri.
"Ada apa?" Dua kata berhasil lolos dari bibir tipis Seungmin cukup membuat Hyunjin tersadar.
"Ada pesan."
"Ya?" Seungmin mendongak, menatap Hyunjin.
"Lo manis."
Melotot.
Mata Seungmin membulat mendengar pernyataan Hyunjin, mengerjap beberapa kali kemudian tersenyum kikuk dan kembali menundukan kepalanya, menyembunyikan rona merah dipipinya yang sudah menjalar ke telinga.
Jangan tanya keadaan jatungnya seperti apa. Seungmin tengah mencoba untuk menetralkannya.
'mau pulang aja bundaa, gak kuaaaaat.' -jeritan hati seorang ksm.
Hyunjin terkekeh melihat tingkah Seungmin. "Kata bang Woojin dia gak bisa nganter lo pulang, ada berkas yang harus diurus."
Seungmin mendongak, mengangguk-anggukkan kepalanya dengan mulut yang sedikit membuka, kebiasaannya ketika menangkap maksud orang yang tengah berbicara dengannya.
"Udah?" Tanya Seungmin membuat Hyunjin terpengarah dan mengangguk.
"Kalo gituu,,, gue duluan ya. Makasih, Hyunjin!" Seungmin tersenyum, sangat manis, kemudian melengos setelah melihat Hyunjin yang membalas senyumnya.
"Hati-hati."
✨
'Bego, harusnya tadi gue tawarin pulang bareng!' -hhj, melewatkan kesempatan nganter doi pulang.
✨✨✨
Maaf ya baru update sekarang hehe.
Semoga suka dan gak mengecewakan. Jangan lupa voment. ♡
KAMU SEDANG MEMBACA
secret admirer ; seungjin ✔
Fanficcompleted. tentang seungmin bersama perasaannya untuk hwang hyunjin. note. meskipun udah completed, tolong tetep vote dan comment ya. 🤗 ✨✨✨ was: #1 on hyunmin. warn! bxb, harsh word, non-baku, school life!au. Enjoy! ♡