13. War (part 1)

1.2K 158 37
                                    


Sunny tidak henti-hentinya menangis sambil memeluk Annora. "Kenapa hanya sebentar? Kenapa tidak selamanya saja?"

Annora tersenyum "Sunny, lebih baik sebentar daripada tidak sama sekali."

"Kau benar, tapi aku masih merindukan mu, oh iya hampir saja aku lupa." Sunny menggendong Yangyang dan memberikan nya kepada Annora "Yangyang harus bertemu dengan ibunya yg lain."

Annora melirik ke arah Jaehyun yg sedang menatapnya "Mencoba menyembunyikan sesuatu dariku Annora?"

Annora hanya tersenyum lalu mengajak Yangyang bercanda mencoba menghindari pertanyaan Jaehyun.

"Hey lihat itu Taeil, mereka lebih dulu menikah daripada kita, dan sampai detik ini mereka masih seperti baru saja jatuh cinta, kenapa kita tidak seperti itu?"

"Diamlah Sunny, aku malu pada Yangyang."

Sunny tertawa melihat suaminya "Aku bercanda, Taeil."

Mark berlari menghampiri Annora dan Yangyang

"Kau mau menggendong nya, Mark?"

Mark mengangguk "Hati-hati dengan kepalanya."

"Ibu, apa dia adikku?"

"Adik kalian semua. Lihat dia tersenyum padamu."

Melihat Yangyang tersenyum, Mark juga ikut tersenyum "Kau lucu sekali."

"Annora kemari, biarkan Yangyang bersama Mark!" Sunny memanggil Annora

"Tapi Sunny, Mark masih belum terbiasa menggendong bayi."

"Aku percaya padanya."

"Baiklah

***

"JAEHYUN BUKA PINTUNYA!"

Jisung membuka pintu rumahnya
"Bu Joohyun? Ayo masuk, ayah ada di dalam."

Joohyun mencekik leher Jisung "Mati saja kau Jisung!"

"Ayah tolong aku!"

Renjun dan Jeno yg mendengar teriakan Jisung keluar rumah dan mencoba melepas cekikan Joohyun di leher Jisung

"Apa yang Bu Joohyun lakukan pada adikku?"

"Diam kau Jeno!" Satu tangan Joohyun meraih tengkuk Jeno dan mencekik lehernya

"Kalian berdua akan mati ditanganku!"

"Kau tidak bisa melakukan itu selama aku masih disini, Wanita licik!"

"Oh kau mau menantang gurumu sendiri, Renjun?"

"Guru ku? Mulai sekarang aku akan berhenti bersekolah jika harus mempunyai guru sepertimu! Lepaskan adik-adikku!"

"Aku akan melepaskan mereka jika kau mau mati ditanganku!"

Renjun terdiam sejenak "Baiklah."

"Jangan lakukan itu Hyung..."

ANGELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang