10. SNOW PRINCE

1.2K 173 52
                                    

Jaemin membuka matanya perlahan, dilihatnya Chenle dan Renjun masih lelap tertidur. Dia menuruni ranjang tanpa suara sedikitpun, karena ia tidak mau membangunkan kedua saudaranya.

Dia keluar kamarnya dan memasuki kamar dimana Mark dan Haechan tidur, namun kamar itu kosong.

Sayup-sayup tedengar suara air dari arah dapur, dia melihat Doyoung sedang memasak sesuatu disana. Jaemin memeluk Doyoung dari belakang.

Doyoung yg kaget, mengira itu anak-anaknya "Xiaojun, Lucas, Joy! Jangan ganggu ayah!"

Tidak terdengar jawaban apapun, hanya suara isakan pelan dari Jaemin. Doyoung membalikkan badan nya dan mendapati Jaemin sedang menangis disana.

"Jaemin?"

"Paman Kim, maaf sudah mengagetkan paman, tapi aku butuh pelukan untuk menguatkan aku."

Doyoung memeluk erat tubuh Jaemin "Jangan menangis, katakan pada Paman, apa kau mimpi buruk? Atau kau bertengkar dengan anak-anak paman?"

Jaemin menggeleng "Aku hanya sedih saja Paman."

Doyoung menuntun Jaemin untuk duduk di salah satu kursi di meja makan "Kalau begitu temani paman sarapan, kau mau makan apa? Biar paman buatkan."

"Terimakasih paman, tapi aku menunggu ayah. Hari ini ayah akan pulang dan membawa sekotak donat untuk kami semua."

Doyoung terdiam dan menatap Jaemin yg masih berusaha menyeka air matanya.
"Jaemin... bagaimana jika ayahmu pulang terlambat? Makanlah sedikit saja."

"Bagaimana jika ayah pulang dan dia benar-benar membawa donat saat aku sudah kenyang? Paman, aku tidak bisa membuat ayah kecewa."

***

"Kau harus bertanggung jawab atas semua ini Jaehyun! Kau telah menghancurkan hidupku! Bagaimana bisa seorang yg dikenal baik dan mampu mengurus 7 putranya setelah kematian istrinya bisa meniduri guru dari putranya sendiri!"

Jaehyun menunduk mencerna setiap umpatan yg dilayangkan Joohyun kepadanya, dia masih tidak mengerti kenapa dia bisa berada di kamar bersama Joohyun dan tanpa menggunakan sehelai benang pun.

"Kenapa kau diam saja Jaehyun? Setelah mendapatkan apa yg kau mau, kau akan membuangku begitu saja? Pria macam apa kau ini?"

"Tenanglah bu Joohyun, jika memang benar aku melakukan itu, aku akan tanggung jawab atas perbuatanku. Apa yg harus kulakukan untuk menebusnya?"

"Nikahi aku! Nikahi aku hari ini juga! Aku menunggumu dirumahku malam ini Jaehyun! Jika kau tidak datang, maka aku tidak segan membunuh anak-anakmu!"

"Aku pasti datang! Beri aku waktu untuk meminta izin putra-putraku."

Joohyun memeluk Jaehyun "Aku tau kau pria yg baik, datanglah nanti malam, jangan mengecewakan aku!"

***

"Chenle! Bangunlah! Jangan menjadi pemalas atau aku akan membakarmu!"

Tidak ada jawaban dari Chenle, dia sama sekali tidak berkutik atau mengeluarkan suara

"Chenle! Kau ini kenapa? Setelah mencekik leherku dengan kekuatan anehmu apa kau sudah mati sekarang? Hah? Bodoh sekali, bangun Chenle!" Renjun menarik tangan Chenle namun dia merasakan sesuatu yg aneh pada tubuh Chenle.
Badan Chenle menghangat.

Dan Chenle tidak bernafas.
"PAMAN KIM! MARK HYUNG, JAEMIN! TOLONG AKU!" Renjun berteriak sekencang-kencangnya, berharap ada seseorang yg mendengarnya.

Lucas yg kebetulan sudah bangun dan melewati kamar Renjun dan Chenle langsung masuk ke kamar itu dan mendapati Renjun yg sedang menangis sambil menggenggam tangan Chenle.
"Ada apa Renjun? Kenapa menangis?"

ANGELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang