Ada penghapus tiba-tiba terlempar di atas mejanya membuat Shangyuan tertegun. Dia mendongak dan mengedarkan mata memperhatikan siswa disekitar.
Gadis yang duduk di depan mungkin merasakan pandangan Shangyuan, perlahan-lahan mengangkat kepalanya, dan dengan hati-hati melihat ke belakang.
Wajah dingin Shangyuan tengah menatapnya membuat wajah gadis itu memerah.
Mungkin karena wajah Bo Shangyuan terlalu tampan, sehingga gadis itu lupa bahwa sedang berada di ruang ujian, melihat Shangyuan yang menatapnya, dia tanpa sadar bersiap untuk membuka suara dan bertanya apa Shangyuan ada keperluan.
Gadis itu berbisik, "Teman sekelas Bo..."
Baru mengucapkan tiga kata, guru pengawas dipodium sudah membentaknya. "Tidak boleh berbisik di ruang ujian!"
Gadis itu gemetar dan segera berbalik kembali.
Pada saat yang sama, Shangyuan juga memulihkan pandangannya.
- Bukan dia.
Shangyuan mengalihkan matanya ke arah lain. Sudut matanya secara tidak sengaja melirik Gu Yu yang tengah berbaring diatas meja dengan membosankan tampak menggambar lingkaran.
Shangyuan segera menarik pandangannya.
- Seseorang yang berbohong tidak kenal dirinya dan juga menyebut dirinya menjengkelkan, bagaimana mungkin akan melakukan hal semacam ini.
Wajah dingin itu memandang ke sekeliling.
Kecuali Gu Yu, yang bosan berbaring di atas meja, semua siswa tampak melihat ke bawah dan dengan serius mengisi jawaban.
Kening Shangyuan berkerut.
Dia tetap pada posisinya dan menunggu sebentar.
Namun, tidak ada yang mendongak untuk melihatnya.
Shangyuan akhirnya menarik pandangannya.
.
.Sepuluh menit kemudian.
Sementara siswa lain masih berjuang dengan pertanyaan, Shangyuan sudah menyelesaikan semua pertanyaan dan siap untuk diserahkan.
Dari sekolah dasar hingga sekolah menengah pertama, Shangyuan selalu peringkat pertama di kelas. Tidak ada pengecualian.
Karena itu, topik ini hanya hal sepele untuknya.
Begitu Shangyuan bersiap untuk mengumpulkan lebih awal seperti kemarin, dia tiba-tiba memikirkan sesuatu. Matanya memicing pada penghapus diatas meja. Setelah dua detik, Shangyuan perlahan duduk kembali.
.
.Setelah dua jam, bel berbunyi.
Gu Yu yang bosan di atas meja dan menggambar lingkaran di atas kertas coretan, segera berdiri dan menyerahkan lembar jawabannya.
Dia tidak bisa mengisi dan tidak bisa mengumpulkan lebih awal. Itu sungguh menyiksa.
Tidak ada bedanya dengan penjara.
Oh tidak, itu bahkan tidak mungkin untuk mengumpul duluan.
Jika seperti Shangyuan kemarin, dan dapat menjamin bahwa jawabannya benar semua, dia bisa mengumpul lebih dulu.
Namun, jika Gu Yu bisa seperti Shangyuan, dia tidak akan diceramahi ibu Gu selama 16 tahun hidupnya.
Setelah Gu Yu mengumpulkan lembar ujiannya, dia kembali ke tempat duduknya, mulai berkemas dan bersiap untuk pergi.
Adapun penghapus ...
Bagaimanapun, itu hanya benda murahan, jadi berikan saja.
Gu Yu bangkit dan berjalan keluar dari ruang ujian dan menunggu Shen Teng yang tak lama kemudian muncul.
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] I Won't Fall in Love with School Most Handsome
Teen FictionBo Shangyuan, tinggi, tampan, kaya dan nilai bagus juga populer dimata para gadis, disebut juga sebagai dewa sekolah. Gu Yu kebalikan darinya. Gu Yu tidak tinggi dan tidak tampan, karakternya suram, nilainya biasa saja, dia tidak populer dimata para...