Untuk membuat Shangyuan nyaman, Gu Yu membiarkannya bersandar pada tubuhnya selama perjalanan dengan taksi.
Tubuh Shangyuan lebih tinggi, dan jelas berat tubuhnya secara alami tidak bisa diremehkan.
Gu Yu memegang bahu Shangyuan dengan kedua tangan, dan hampir tidak bisa bernapas untuk sementara waktu.
Dengan posisi ini, jarak keduanya begitu dekat sehingga membuat aroma anggur yang tajam menguar dihidung Gu Yu.
Dia tidak memikirkan baunya yang tidak menyenangkan, tapi memikirkan 'kekasih' Shangyuan yang belum pernah dia lihat sebelumnya.
Suasana hati Gu Yu sangat rumit.
... Sepertinya Shangyuan sangat menyukai gadis itu.
Kalau tidak, dia tidak akan minum banyak anggur.
Karena sangat menyukainya, dia sangat sedih setelah mereka putus.
Gu Yu berpikir begitu karena dalam beberapa bulan tinggal bersama Shangyuan, dia belum pernah melihatnya mabuk.
Gu Yu merasa agak tidak nyaman ketika memikirkan gadis yang Shangyuan suka.
Tidak bisa dikatakan, pokoknya rasanya tidak menyenangkan.
Tapi ...
Bukankah dia seharusnya bahagia karena Shangyuan menyukai seseorang?
Gu Yu tidak bisa mengerti suasana hatinya saat ini.
.
.Taksi berhenti di luar komunitas. Kemudian, sopir yang duduk di kursi pengemudi segera berbalik dan berkata padanya. "Ongkosnya dua puluh."
Gu Yu merogoh dua puluh yuan dari saku dan menyerahkannya.
Setelah menyerahkan uang itu, Gu Yu membuka pintu dan bersiap untuk menarik Shangyuan keluar.
Namun, dia kembali kesulitan.
Sopir yang duduk di depan melihat adegan itu dan bertanya, "Butuh bantuan, Nak?"
Gu Yu tidak suka menyusahkan orang lain, jadi segera menggelengkan kepalanya secara tidak sadar.
"Terima kasih, tidak perlu, aku bisa melakukannya sendiri."
Sopir tidak lagi berbicara.
Gu Yu meraih lengan Shangyuan dan menaruhnya di pundaknya. Kemudian, dia mengambil napas dalam-dalam dan berusaha keras hingga akhirnya berhasil menariknya keluar dari taksi.
Setelah keduanya turun, taksi pun pergi.
Gu Yu berdiri dengan satu tangan memeluk pinggang Shangyuan dan tangan lainnya memegang lengan Shangyuan dibahunya, dia mendongak ke arah gedung komunitas, menghela nafas, dan mulai berjalan.
Untungnya, lift tidak jauh, mereka tiba dalam beberapa menit.
Namun, Gu Yu merasa bahwa dia telah menghabiskan seluruh kekuatannya.
Setelah menekan tombol dan pintu lift terbuka, Gu Yu melangkah ke dalam.
Dia bersandar dan menghela napas lega.
.
.Dua menit kemudian, dengan satu klik, pintu lift perlahan terbuka lagi.
Gu Yu kembali mengerahkan tenaga untuk memapah Shangyuan dengan perlahan hingga berhenti didepan pintu rumah.
Dia mengambil kunci dari saku Shangyuan, begitu pintu terbuka dan pemandangan yang akrab didalam rumah menyambutnya, dia merasa akhirnya bisa bebas.
Gu Yu menidurkan Shangyuan di sofa dengan lembut, dan kemudian dia juga menjatuhkan dirinya di sofa.
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] I Won't Fall in Love with School Most Handsome
Novela JuvenilBo Shangyuan, tinggi, tampan, kaya dan nilai bagus juga populer dimata para gadis, disebut juga sebagai dewa sekolah. Gu Yu kebalikan darinya. Gu Yu tidak tinggi dan tidak tampan, karakternya suram, nilainya biasa saja, dia tidak populer dimata para...