[66] WTF! Bo Shangyuan akan memberinya hadiah???

9.2K 1.3K 91
                                    

Ketika Gu Yu tidak mengerti situasi saat ini, Duan Lun dengan menahan marah mengayunkan tangannya mengusir dua orang itu.

"Cepat pergi."

Setelah berbicara dengan Gu Yu, Duan Lun merasa bahwa dia akan meledak.

Shangyuan yang dari tadi diam membuka suara, "Ayo pergi."

Gu Yu menanggapi lalu keduanya melanjutkan jalan.

Begitu keduanya pergi, mereka yang hadir disitu segera mengerumuni Duan Lun.

Ada yang dari generasi kedua kaya yang ingin berinteraksi dengan Shangyuan, ada juga dari alumni SMP yang sama, dan juga mereka yang ingin tahu tentang masalah Shangyuan ... semuanya berdesakkan disekitar Duan Lun.

"Apa hubungan laki-laki itu dengan Bo Shangyuan?"

"Apa dia adiknya?"

"Bagaimana Bo Shangyuan bisa begitu baik padanya?"

"Bagaimana mungkin laki-laki itu tidak pernah terlihat sebelumnya?"

"Tiga tahun di sekolah menengah pertama bukankah hanya kau yang menjadi teman Bo Shangyuan?"

"Apakah laki-laki itu anak Chengnan?"

Blablabla...

Mereka satu per satu menghujaninya dengan berbagai pertanyaan.

Duan Lun menutup mata, tidak peduli bagaimana orang-orang ini bertanya, Duan Lun hanya punya satu jawaban.

"Aku tidak tahu, jangan tanya aku, tanya Xing Bo saja sana."
.
.

Pada saat bersamaan.

Ketika keduanya meninggalkan nine songs, mereka bersiap-siap untuk naik taksi dan pulang. Tiba-tiba, Gu Yu menahan Shangyuan.

Shangyuan berbalik, menatapnya bingung.

"Jangan dulu pulang."

Alis Shangyuan terangkat.

"Ayo pergi ke suatu tempat dulu."

"Hm?"

Setelah setengah jam.

Bo Shangyuan berdiri di depan toko suvenir terbesar di S City, bingung.

Matanya melirik aneka boneka dan mainan dari luar jendela. "Kau mau mainan?"

Gu Yu menarik pergelangan tangan Shangyuan untuk melangkah masuk ke dalam. "Aku akan membelikanmu hadiah Natal."

"Hadiah Natal?"

Setelah masuk, Gu Yu berdiri di depan Bo Shangyuan. Kemudian dia berkata, "Ya, bukankah Natal harus ada hadiah Natal."

Shangyuan akhirnya mengerti.

Beberapa hari yang lalu sudah ada banyak gadis di kelas yang mengirim apel dan hadiah Natal padanya.

Namun, secara alami, tidak peduli gadis mana yang kirim, atau apa yang dikirim, sama seperti semasa SMP, mereka semua ditolak dengan dingin dan kejam.

Dalam hal ini, lelaki di sekolah yang tidak menerima hadiah merasa iri.

Ini mungkin disebut banjir sebanjir-banjirnya, kering sekering-keringnya.

/ kesenjangan, ketidakadilan /

Mereka yang ingin sekali mengharapkan hadiah tidak ada yang kasih, tetapi Shangyuan malah menolak.

Melihat ini hanya membuat marah.

Sebenarnya Gu Yu tidak berniat untuk membeli hadiah Natal.

Karena di masa Natal yang lalu, dia hanya bermain game dirumah Shen Teng dan juga tidak pernah merayakan jadi belum pernah membelikan hadiah.

[END] I Won't Fall in Love with School Most HandsomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang