Doubt

3.3K 388 244
                                    


Author POV

"Jadi selama ini kau belum pernah bercinta dengan istrimu?" teriak Haechan menggema.

"Jadi selama ini kau belum pernah bercinta dengan istrimu?" teriak Haechan menggema

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aish! Jangan berteriak! Kau ini membuatku malu saja" rutuk Jaemin cemberut.

Saat ini Haechan tengah menyambangi ruangan Jaemin untuk sekedar curhat masalah jodohnya yang belum datang sampai sekarang.

Namun di tengah perbincangan mereka tiba-tiba Haechan menanyakan pertanyaan sensitif bagi Jaemin.

Bagaimana nikmatnya bercinta di malam pertama?

Pertanyaan macam apa itu? Mendapatkan cinta Jimin saja Jaemin masih dalam tahap berjuang, apalagi ke tahap yang lebih intim.

"Yak! Mengapa kau tidak menyerangnya saat malam pertama eoh? Ah aku tahu, kau pasti kurang pengetahuan tentang reproduksi ya?" ucap Haechan dengan menarik turunkan alisnya.

Pria berkulit tan itu memang di kenal paling ahli dalam hal pengetahuan reproduksi.

Terbukti dengan ribuan koleksi blue film di kamarnya.

"Kau menghinaku? Aku ini seorang dokter, mana mungkin aku tidak tau cara membuat anak. Tentu saja aku sudah pro!" gertak Jaemin penuh kekesalan.

Bukan tanpa alasan Jaemin tidak menyetubuhi istrinya hingga saat ini. Ia hanya takut melukai istrinya.

Ia ingin melakukannya saat keadaannya mulai membaik. Setidaknya Jimin sudah mencintainya.

Tentu saja dia tidak ingin egois dengan menikmati hubungan percintaan dengan sepihak. Ia ingin Jimin juga merasakan kenikmatan yang sama.

"Ck! Aku tidak yakin. Berapa gaya percintaan yang sudah kau ketahui?" sindir Haechan dengan wajah menyebalkan.

Sungguh Jaemin ingin menggaruk pantat Haechan dengan parutan kelapa saat ini juga.

Namun dia tahu, Haechan hanya bergurau saja. Jadi dia hanya mencibir dan tersenyum tipis menanggapi celotehan si hitam.

"Mungkin aku tidak ahli sepertimu. Tapi yang jelas aku akan melakukannya dengan istriku secepatnya. Dan tentunya aku akan memperlakukannya dengan lembut dan membuat sejarah malam panjang yang indah untuk di kenang" tutur Jaemin tersenyum aneh membayangkan hal yang nikmat.

Haechan yang melihat itu pun di buat bergidik ngeri dan memutuskan untuk keluar ruangan untuk makan siang.

Ya, setidaknya makan lebih penting dari pada meladeni pria kurang belaian.

***

Jimin POV

Dua keranjang lobak dan satu keranjang sawi sudah ku dapatkan.

Selain membersihkan rumah. Aku juga mulai ikut andil dalam merawat sayur-sayuran di halaman belakang rumah.

Jaemin sangat suka berkebun. Dan sepertinya sekarang sudah menular padaku.

Unilateral Love | Jaemin X Karina ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang