Anxious

2.2K 208 76
                                    

Author POV

Jeno terlihat gelisah menanti sang dokter keluar dari ruang UGD. Nyonya Yoo hanya bisa terduduk lemas dengan isak tangisnya.

Ketika mereka mengetahui jika Yoo Jimin terpeleset di kamar mandi, Jaemin dengan segera membopong sang istri menuju ruang kantor di mana Jeno berada.

Dengan segera Jeno pun membawa Jimin ke rumah sakit di dampingi oleh Nyonya Yoo, meninggalkan Jaemin yang terlihat cemas melihat keadaan istrinya.

Namun Jaemin bisa apa, keadaan tidak memungkinkannya untuk bisa menemani sang istri di rumah sakit. Dia masih dalam masa tahanan.

Jika saja Jaemin tidak di penjara mungkin Jimin sudah aman dalam penanganannya secara pribadi. Jaemin sangat mencemaskan istrinya sekarang.

"Dokter, bagaimana keadaan puteri saya dok?"

Seruan Nyonya Yoo membuat atensi Jeno teralihkan. Di sana berdiri dokter Park Jisung yang terlihat berkeringat sehabis menangani Jimin.

 Di sana berdiri dokter Park Jisung yang terlihat berkeringat sehabis menangani Jimin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Puteri Anda saat ini kondisinya masih sangat lemah. Beruntung janinnya baik-baik saja. Tapi ada hal penting yang harus saya sampaikan pada Anda Nyonya. Mari bicara di ruangan saya" titah Jisung yang segera di setujui oleh Nyonya Yoo.

Sedangkan Jeno masih berdiri mematung di sana. Ia tampak sedikit lega mendengar bahwa janin Jimin selamat. Namun entah mengapa perasaannya tidak enak saat melihat gelagat dokter Park. Ia merasa telah terjadi sesuatu hal yang buruk pada Jimin.

Di ruangan dokter Park kini Nyonya Yoo masih menanti apa yang akan dibicarakan oleh dokter Park perihal kondisi puterinya.

"Begini Nyonya. Nona Jimin mengalami keretakan pada tulang ekornya yang mengakibatkan ia harus segera di operasi. Tapi, jika Anda memilih jalan operasi maka itu akan sangat membahayakan bagi bayinya. Kemungkinan besar hanya ada satu di antara mereka yang selamat pasca operasi. Dan ini lembaran persetujuan jika Anda menghendaki kami untuk melakukan operasi maka tanda tanganilah. Jika tidak maka Anda bisa mengembalikannya pada kami besok" ujar dokter Park panjang lebar.

Nyonya Yoo terdiam sesaat mendengar kenyataan pahit itu. Sungguh dia tidak menyangka jika penderitaan sang puteri kian bertambah.

Dia tidak mungkin memilih di antara keduanya. Ia menyanyi anaknya, begitu pula dengan cucunya. Dia tidak setega itu membunuh salah satu di antara mereka.

"Dokter, apakah tidak ada jalan lain untuk menyembuhkan keretakan itu selain operasi?" tanya Nyonya Yoo mencoba memberi solusi.

"Sayangnya tidak ada Nyonya. Saya mohon maaf" ucap dokter Park penuh sesal.

"Jadi, apakah anakku tidak bisa bertahan lebih lama tanpa operasi?"

"Dia bisa saja bertahan hingga bayinya lahir, namun resikonya sangat berat Nyonya, saya.."

Unilateral Love | Jaemin X Karina ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang