Jaemin POVDua minggu kemudian.
"Kau di bebaskan!" ucap Jeno memandangku penuh arti.
Tunggu, apa maksudnya. Apa aku bebas dari penjara? Tapi bukankah masih ada satu bulan lagi sebelum waktunya tiba?
"Jangan bergurau denganku. Aku sedang tidak berselera" ujarku lesu.
Tentu saja aku masih berkabung atas meninggalnya nenekku. Aku merasa sendirian sekarang.
Istriku di sana juga pasti menderita menahan rasa sakit yang tak kunjung sirna. Aku ingin menemuinya. Memeluknya dan memberinya segenap kasih sayang yang ku miliki.
"Pihak penggungat telah mencabut tuntutannya dan dia meminta kau untuk merawat anak semata wayangnya" ucap Jeno santai.
"Apa maksudmu? Aku masih tidak mengerti Jeno~ya"
"Jangan memasang wajah bodohmu itu. Cepat keluar dan temui ibu mertua dan juga istrimu. Merekalah yang menjacabut tuntutan dan memaksa atasanku untuk memebebaskanmu kawan" ujar Jeno yang membuatku sontak ingin menangis.
Aku pun memeluknya erat sambil merapalkan ucapan terima kasih yang tak terkira.
"Beri dia kebahagiaan. Aku percaya padamu. Dia menunggumu sekarang. Pergilah!" ucapnya yang membuatku kembali tersenyum dan mengangguk mantap.
Kuusap air mataku sebelum kembali melangkah untuk menemui pujaan hatiku.
"Oppa!" teriak Jimin saat netranya berhasil menangkap keberadaanku.
"Aku merindukanmu sayang" ucapku sambil memeluknya erat.
"Nado, apalagi baby sangat rewel akhir-akhir ini. Dia selalu bergerak kesana kemari dan membuat perutku geli oppa. Sepertinya dia merindukanmu"
Deg!
Hatiku terenyuh mendengarnya menceritakan tentang bayi kami. Aku.. Aku tidak bisa berpikir jernih sekarang.
"Dan mulai sekarang baby pasti akan kembali tenang karena ayahnya sudah pulang. Kau senang sayang?" ucapku sambil mengusap perutnya yang kian membuncit dan mencoba meneguhkan hatiku.
"Tentu saja oppa. Aku dan baby sangat senang kau akan kembali ke rumah" ucapnya tampak antusias.
"Baiklah, ayo kita pulang!" ajak ibu mertua yang membuat kami pun mengangguk setuju.
***
Author POV
At Yoo's Hospital
"Sayang, mengapa kau tidak pernah bisa mengontrol nafsumu eoh?" ujar Hina sambil membuka kancing kemeja yang ia kenakan.
"Maaf sayang, ini semua gara-gara Mark hyung yang mengirimkan video porno edisi terbaru padaku. Dan kau tau sendiri kan? Tubuhku akan panas dan haus akan sentuhan. Haish cepatlah!" ucap Haechan sambil membantu membuka celana dalam Hina.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unilateral Love | Jaemin X Karina ✔
Fanfiction[END] Menikah dengan sosok yang diam-diam menyimpan dendam pada keluargamu? Apa kau sanggup? ©Dmalevolus