Pathetic

2.4K 192 49
                                    


Author POV

"Ayo berkencan!"

"Mengapa kau tidak menyerah juga eoh? Aku tidak mau! Menyingkirlah!" sentak Jeno menatap sengit seorang gadis garang berseragam polisi.

"Mengapa kau tidak menyerah juga eoh? Aku tidak mau! Menyingkirlah!" sentak Jeno menatap sengit seorang gadis garang berseragam polisi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Yak, aku ikut!!" teriak sang gadis membuat Jeno menggeram marah.

"Jangan mengikutiku atau kita putus saat ini juga!" gertak Jeno membuat sang gadis merengut lucu.

"Kau selalu saja kasar padaku, aku kan kekasihmu tapi kau selalu mengacuhkanku. Ini tidak boleh, itu tidak boleh. Huh! Lebih baik aku berkencan dengan Inspektur Jungwoo jika Mmmpptt!! Yak!"

"Song Yeseol, berhenti mengancamku dengan menyebut nama pria cantik itu jika kau tidak ingin ku sumpal lagi bibirmu dengan bibirku!" tegas Jeno lirih tepat di bibir sang kekasih.

"Jika begitu aku akan rajin menyebut nama Jungwoo agar aku dapat mendapatkan ciumanmu oppa!" ucap Yeseol riang sambil melilitkan tangannya pada lengan sang kekasih.

Jeno tersenyum kecil melihat tingkah menggemaskan sang kekasih. Dia bersyukur bisa mendapatkan gadis secantik Yeseol meskipun terlihat garang dalam berpenampilan namun sikapnya sangat manis saat sedang berdua.

Itulah yang membuat Jeno kembali merasakan jatuh cinta, dan itu pada rekan kerjanya sendiri, Song Yeseol.

"Tanpa kau menyebut nama sialan itu, jika kau minta kucium pun aku akan memberikannya dengan senang hati padamu"

Chup!

"Aigoo manis sekali kekasihku ini!" ujar Yeseol mengacak gemas rambut hitam pekat sang kekasih.

"Yak, jangan merusak tatanan rambutku. Aku kan harus terlihat tampan saat bertemu dengannya nanti" ucap jeno lirih di akhir kalimatnya.

Yeseol termangu sesaat, hatinya berdenyut nyeri melihat betapa antusiasnya sang kekasih saat hendak menemui seorang wanita bernama Yoo Jimin yang ia ketahui adalah mantan kekasih Jeno.

Berulang kali Yeseol mencoba berpikir positif dan tetap percaya pada cinta Jeno. Namun, semakin berjalannya waktu sepertinya Jeno tanpa sadar sudah menggores luka di hati Yeseol secara perlahan.

Namun kembali lagi, Yeseol bukanlah gadis sembarangan. Dia gadis kuat yang sejak kecil di didik keras oleh kedua orang tuanya. Yeseol tumbuh menjadi gadis yang berambisi kuat dan pantang menyerah.

Dan kali ini Yeseol pun tidak ingin menyerah untuk meluluhkan hati Jeno sepenuhnya. Ia ingin hanya namanya lah yang suatu saat nanti mengisi ruang hati Jeno yang mungkin masih ada nama Jimin di sana.

"Tentu saja kau harus terlihat tampan di mata mantan kekasihmu. Agar dia tahu jika aku merawatmu dengan sangat baik. Bukankah begitu?" ucap Yeseol sambil tersenyum manis menatap mata Jeno.

Seketika Jeno terpaku pada tatapan itu. Tatapan kebahagiaan yang tersembunyi berjuta luka yang telah ia taburkan sendiri.

'Ya Tuhan, apa yang sudah aku lakukan?' rutuk Jeno dalam hati.

Unilateral Love | Jaemin X Karina ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang