Deception

2.2K 247 78
                                    


Update 2

BUDAYAKAN VOTE SETELAH MEMBACA!

Jimin POV

22.00 KST

Hari sudah semakin larut tapi aku belum bisa berhenti menangis. Aku tidak sanggup menerima kenyataan ini.

"Sayang, jangan menangis lagi eoh? Dengan begini kau semakin membuatku sedih" ucap Jaemin yang membuatku mendongakkan kepalaku menatap mata sayunya.

Posisi kami saat ini berbaring berhadapan di ranjang dengan saling memeluk dan menenangkan.

"Aku tidak mau hiks.. jika kau di penjara. Bagaimana denganku? Hiks.. apa kau tega meninggalkanku dalam keadaan hamil?" keluhku sesekali memukuli dada bidangnya.

Kesal, ya itulah yang aku rasakan sekarang. Tadi saja aku sempat tidak terkendali hingga dengan lancangnya menerkam Jeno dengan mencakar wajahnya.

Sungguh emosiku tersulut saat mendengar bahwa suamiku akan di penjara. Istri mana yang tidak sakit menerima kenyataan pahit itu.

"Tentu saja aku tidak ingin meninggalkan kalian sayang. Tapi mau bagaimana lagi, aku ingin menjadi orang yang bertanggung jawab. Aku tidak akan menghindar lagi sekarang. Jadi ku mohon, bertahanlah demi aku. Tunggu lah aku hingga aku bebas nanti, hm?" tuturnya yang membuatku semakin menangis keras.

Ku peluk tubuhnya dengan erat dan ku tenggelamkan wajahku pada dada bidangnya. Tidak peduli air liur, ingus bercampur dengan air mata membasahi baju tidurnya.

"Aku tidak siap menerima semuanya. Apa secepat itu mereka membawamu pergi? Hiks.."

"Jeno bilang besok aku harus datang ke kantor untuk pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu.."

"Setelah itu kau boleh pulang kan?" sergahku penuh harap.

"Tidak sayang, aku akan tetap di sana sampai sidang nanti. Kau bisa menjengukku kapan pun kau mau. Jeno pasti akan membantumu, tenanglah" ucapnya mencoba memberi ketenangan padaku.

Tapi sialnya itu tidak mempan. Namun aku kini sadar, aku tidak boleh lemah dikala suamiku juga tak kalah terpuruk keadaannya.

Seharusnya aku yang menenangkan dia dan memberi semangat. Namun apa yang sudah ku lakukan?

"Kau benar oppa, tapi.. tapi nanti jika aku sendirian bagaimana? Tidak ada yang menemani tidurku lagi" cicitku yang kurasa masih di dengar olehnya.

Ku lihat Jaemin terkikik ringan sebelum mendekatkan wajahnya dan mempertemukan bibir kami yang sudah lama tidak saling menyesap.

Ciuman yang hangat penuh cinta tanpa nafsu sedikit pun di dalamnya. Sungguh, ini akan menjadi hal yang sangat ku rindukan kelak selama Jaemin mendekam di penjara.

Karena pasokan udara mulai menipis kami pun mengakhiri ciuman kami dengan kening saling menyatu.

Mata kami saling beradu menyalurkan kekuatan pada diri kami dan itu cukup ampuh bagiku. Kami tersenyum bersama dan bertekat akan berdamai dan menerima keadaan apa pun yang ada sekarang.

***

Author POV

Di dalam sebuah rumah mewah terlihat seorang gadis tengah berenang di tengah malam.

Meski hanya memakai bikini, gadis tersebut sama sekali tidak merasa kedinginan. Justru dia merasa lebih segar sekarang.

"Huh, ternyata berenang di malam hari tidak terlalu buruk. Rasanya segar sekali" ucapnya bermonolog.

Unilateral Love | Jaemin X Karina ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang