BUDAYAKAN VOTE SETELAH MEMBACA!Jaemin POV
Suatu hal yang membuatku bahagia adalah melihat senyuman indah terbit di bibir mungil istri cantikku.
Jimin menunjukkan senyumannya yang tak kunjung sirna sejak mengetahui bahwa sang Eomma telah sadar dari tidur panjangnya.
Aku sebagai dokter yang menangani Eommonim tentu saja merasa lega dan bahagia. Kedua sudut bibirku hampir terangkat namun ku urungkan hal tersebut kala otakku mengingat perilaku aneh Jimin selama seminggu ini yang terkesan menghindariku.
Jimin lebih banyak diam dan hanya berbicara seperlunya. Terkadang aku iri melihat Jimin yang begitu nyaman duduk dan bercerita dengan Jeno.
Namun naluriku mengatakan jika aku tidak sepatutnya marah. Aku hanya berpikir mungkin itu hormon ibu hamil yang mengakibatkan mood nya yang berubah-ubah.
"Oppa, bisa kau belikan susu ibu hamil untukku? Tapi jika kau sibuk aku akan.."
"Tidak, aku tidak sibuk. Tunggu sebentar aku akan membelikannya untukmu sayang" sergahku cepat sebelum Jimin melanjutkan kalimatnya.
Aku pun bergegas melepas jas dokterku dan melenggang pergi membeli susu ibu hamil.
Karena jarak minimarket dengan rumah sakit tidak terlalu jauh, aku pun memutuskan untuk berjalan kaki.
Suasanan minimarket terlihat lengang sehingga tak butuh waktu lama aku pun sudah mendapatkan dua kotak besar susu ibu hamil dengan rasa vanilla.
Mengingat hari yang sudah semakin siang aku pun sedikit berlari kecil kembali ke Rumah Sakit. Aku tidak ingin membuat istriku terlalu lama menunggu.
Brak! Brak!
Langlahku terhenti saat hendak memasuki pintu belakang rumah sakit aku mendengar suara gebrakan berkali-kali.
Terlihat sosok pria berpakaian serba hitam dengan topi hijau yang menyala tengah membobol salah satu mobil yang terparkir rapi di belakang rumah sakit.
Oh tidak, itu mobilku. Sialan!
Reflek tubuhku bergerak cepat berlari menyusul bajingan yang mencoba membobol mobilku.
"Hei berhenti di sana!" teriakku yang membuat sang pelaku berhenti bergerak dan bergegas melarikan diri.
Dan terjadilah aksi kejar-kejaran di area parkir. Sungguh aku sudah mulai letih mengejarnya.
Namun sepertinya dewi fortuna sedang berpihak padaku. Nampak dari arah depan terdapat satu mobil yang melaju dengan kencang dan menerjang tubuh penjahat tersebut hingga terpelanting jauh hingga terjatuh tepat di depanku.
Meski sempat terkejut aku pun bergerak cepat mengunci pergerakannya. Dan dapat ku lihat sesosok pria yang sudah ku kenali keluar dari mobil tersebut.
Dia, Nakamoto Yuta.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unilateral Love | Jaemin X Karina ✔
Fanfiction[END] Menikah dengan sosok yang diam-diam menyimpan dendam pada keluargamu? Apa kau sanggup? ©Dmalevolus