Karena hari ini aku lagi seneng nih aku kasih double update! Hehe 😂
Author POV
Jimin kini dapat bernapas lega lantaran Nyonya Yoo sudah bisa pulang dari rumah sakit. Keadaanya semakin membaik setiap harinya.
Jaemin telah merawat Nyonya Yoo dengan baik dan itu cukup membuat Jimin terharu. Tapi ia tidak mau luluh dulu sebelum mereka membicarakan masalah yang kemarin dengan mendalam.
Mereka ingin menemukan kejelasan dan penyelesaian atas masalah rumit ini.
"Baiklah, bisa kita mulai sekarang?" ucap Yuta mengawali pembicaraan.
Mereka, Yuta, Jimin dan Jaemin kini duduk di sofa ruang tengah rumah keluarga Yoo untuk membicarakan dan mendiskusikan masalah tersebut.
Beruntung Nyonya Yoo sudah kembali beristirahat di kamar, jadi mereka bisa lebih leluasa dalam berdebat.
"Jika kalian ingin aku menceritakan semuanya dari awal maka akan aku ceritakan. Tapi sebelumnya, pengawal tolong bawa dia kemari!" perintah Jaemin pada salah satu pengawalnya.
Hal tersebut sontak membuat Jimin beserta Yuta mengerutkan keningnya bingung.
Bruk!
Seorang pria berhasil di lemparkan ke depan Jaemin dengan kasarnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Tunggu, bukankah dia bajingan yang berniat membobol mobilmu?" tanya Yuta memandang Jaemin penuh tanya.
"Ya, dia adalah Lee Taemin. Seorang pengecut yang sudah meracuni otak nenekku dengan mulut berbisanya. Dia yang sudah mengarang cerita bahwa keluarga Yoo lah yang telah merencakan pembunuhan pada keluargaku. Dan betapa bodohnya dulu aku sempat mempercayainya"
"Jadi, dia yang sudah mencemarkan nama baik keluarga Yoo, begitu? Tapi apa tujuanmu hah? Apa kau memiliki dendam dengan keluarga Yoo?" kini Yuta mulai menghujami Taemin dengan beberapa pertanyaan yang mengganggu pikirannya.
"Haha, ternyata kalian tidak sebodoh yang ku kira" sindir Taemin dengan seringai mengerikannya.
"Jika kau tidak mau memberi tahu kami, maka bersiaplah untuk mati saat ini juga!"
Deg!
Nampaknya Taemin cukup ketakutan melihat kebengisan Jaemin dalam setiap ancaman nya.
"Tidak, jangan bunuh aku. Aku masih punya istri dan anak yang sangat ku sayangi sialan!" teriak Taemin dengan mata nyalang.
"Appa!" seruan anak kecil terdengar menggema di ruangan mencekam tersebut.
"Dae Rim~ah" lirih Taemin sendu melihat anak dan istrinya meronta dalam cengkraman pengawal berbadan kekar di sana.
