10. Kedatangan Fero

457 35 0
                                    

Berhati-hatilah dengan hati
Kalau tidak, kau akan jatuh hati!
-
Devano Anggara


Mila tengah berjalan di koridor sambil membawa beberapa buku yang dipinjamnya dari perpustakaan.

"Woi awas!"
Peringatan itu sangatlah terlambat, bola basket yang terpental dari lapangan tepat mengenai kening Mila.

"Aww," pekiknya.
Buku yang dibawanya kini berserakan di lantai.

"Sorry, gue gak sengaja," kata seorang cowok berponi berjongkok di hadapannya sambil memegang bola basket.

"Mila yang salah kok. Gak denger tadi," balas mila mengusap keningnya yang terasa berdenyut-denyut.

"Lo gak papa, 'kan?" tanya cowok itu kemudian.

"Iya,"

"Gue Fero." Cowok itu mengulurkan tangannya.

Mila menyipitkan matanya. "Mila," ucapnya menyambut uluran tangan cowok bernama Fero.

"Gue anter ke UKS, ya. Pala lo pasti sakit kan?" ajak Fero.

"Gak usah, ini gak sakit kok." Mila memunguti satu persatu bukunya. "Mila duluan, ya!" sembari melenggang pergi.

"Bye."

Mata Fero menatap punggung gadis yang telah berjalan di hadapannya.

"Cantik," gumamnya sambil kembali ke lapangan.

Rangga yang kebetulan melihat kejadian itu mengikuti Mila masuk ke kelasnya.

"Lo gak apa-apa?" tanyanya saat ia sudah duduk di samping Mila.

"Eh, Rangga kok di sini?" Mila balik bertanya. Ia agak kaget melihat kedatangan Rangga.

"Gue tadi ngeliat lo kena bola. Kepala lo gak sakit?" Rangga tak menghiraukan pertanyaan Mila. Tangannya sibuk menyapu anak-anak rambut dari kening Mila. Ia begitu perhatian.

"Agak sakit, tapi cuma sedikit, kok!"

"Ini lebam. Ikut gue ke UKS sekarang. Gue kompres pake air dingin!" Rangga menarik pergelangan tangan Mila.

"Gak usah, Rangga. Ini gak sakit, kok!"

"Ikut atau gue gendong!" ancam Rangga.

Mila meneguk salivanya kasar. Ia tak berkutik.
Sesaat kemudian, tubuhnya serasa melayang di udara. Benar saja, Rangga telah menggendongnya keluar kelas.

Melihat hal itu, para siswi yang mereka lewati menjerit histeris melihat aksi Rangga ala bridle style. Mereka benar-benar melting melihat sikap Rangga. Cowok tampan itu berhasil membuat wajah Mila seperti kepiting rebus.
Namun, Rangga tak memperdulikan itu semua. Ia tetap berjalan ke UKS di lantai dasar.

Setelah sampai, Rangga membaringkan tubuh Mila di ranjang. Ia mengambil baskom lalu mengisinya dengan air dingin kemudian mencelupkan handuk kecil.
Pelan-pelan, handuk yang sudah ia peras ditempelkan pada kening Mila.

"Gimana, udah mendingan?" tanya Rangga.

Mila mengangguk.

"Ohiya, lo jangan pernah dekat-dekat sama cowok tadi!"

"Kenapa?" Mila tak mengerti.

"Lo gak usah tau. Dia itu bahaya, jadi lo jangan dekat ama dia! Ngerti?!" titah Rangga.

Lagi-lagi Mila mengangguk. Ia malas untuk bertanya, pasti Rangga tak akan memberi tahunya.

***

"Hai Mila," sapa Fero duduk di samping Mila yang tengah membaca sebuah novel di bawah pohon akasia.

Story About MilaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang