Pelabuhan Hati

90 2 0
                                    

Niat hati berlabuh, tetapi yang kulihat hatimu adalah pelabuhan yang sudah penuh oleh dia.

Sauh sudah kulepas, namun terpaksa kuraih lagi untuk kembali menjauh. Kupikir harapan yang kau tawarkan itu nyata, ternyata semu belaka.

Kau pernah membuatku keluar dari kalut. Kau pernah membuat aku terpaut dan bermimpi bisa berhenti melaut lalu berlabuh di hatimu dengan membiarkan bahteraku tertaut. Nyatanya, aku hanya Si bodoh yang tergopoh-gopoh menggapaimu, yang selepas sampai berubah menjadi Si penyesal yang nahas.

Kini, yang kutatap adalah lautan semesta. Mungkin kesepian itu tidak menyenangkan, namun padanya aku menemukan ketenangan, ketimbang memutuskan bersamamu; mengukir penyesalan.

Tuhan, biarlah sepi ini membawaku ke mana saja. Aku hanya ingin menjadi pendoa, sebab di keramaian sana aku lihat banyak dosa yang bisa kuperbuat.

Sebuah PenyesalanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang