Kita tak pernah meminta.
Akhirnya,
Aku sadar, pertemuan kita tak sengaja. Kita disatukan ruang dan waktu yang sama. Dan aku melupakan satu hal. Waktu itu, seharusnya aku mempertanyakan perihal rasa yang kita punya. Samakah mereka?
Aku sadar, kebersamaan kita pasti sementara. Aku mungkin terlalu percaya diri kala itu. Padahal sedikit pun tak pernah terbit cinta di hatimu. Kupikir kita sama. Ternyata jauh berbeda. Aku berusaha menyembuhkan luka kita, sedang kau memupuk dendam masa lalumu. Lalu kau lampiaskan pada hubungan kita. Lantas, kenapa harus aku korbannya?
Kau bilang akan setia. Ternyata tidak, kita hanyalah kita tanpa ada timbal balik rasa. Kau bersembunyi di balik kepalsuan. Lalu pergi meninggalkan.
Tak apa. Aku tidak akan membencimu, biarkan dendammu terbalaskan. Aku rela, meski harus melihatmu tega melukai cinta kita.
