Tinggal Kenangan

354 7 0
                                    


Alunan musik yang syahdu mulai samar tertutupi sendu. Lampu-lampu hiasan taman seolah memecing. Mengundang sepi untuk menemani hati. Pertemuan menjelma perpisahan. Kita berakhir.

Elegi mulai bersenandung, rima-rima sajak mulai terangkai. Angan bahagia sirna oleh kata pergi. Mengapa harus kepergian yang memisahkan kita? Bukankah kita berawal baik-baik saja? Lalu, mengapa berakhir luka?

Kau tahu, yang akan menderita bukan hanya kita. Melainkan ada jutaan asa dan doa yang terluka. Kata 'pernah' hanya akan menjadi pedang yang siap menambah sayatan luka.

Yang paling menyakitkan dari kehilanganmu bukan bagaimana kau menghilang, tapi menahan sesak saat kau kembali datang lewat kenangan.

'Kita' tersisa 'Aku'. Kisah kita meninggalkan kenangan.

Sebuah PenyesalanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang