Sesukamu

62 1 0
                                    

Sesekali aku ingin menyelami lautan sanubarimu, lalu terbang menyelinap di angkasa pikiranmu. Aku ingin mempelajari setiap rasa yang tenggelam dalam di hatimu, aku ingin tahu seberapa penting aku di kepalamu. Agar darinya aku bisa menerima kenyataan sesungguhnya.

Pada nyiur hijau di pesisir hatimu, aku pernah menitipkan sebongkah rindu untukmu. Namun aku tak pernah mendapat kabar atas sampainya rinduku. Pada amigdala di langit kepalamu, aku sempat menetap. Namun kini aku merasa kehilangan diriku sendiri, juga banyak harap.

Lagi-lagi, aku lancang. Ego ini terlalu kuat menguasaiku, sehingga aku merasa berhak atas apa pun tentangmu. Aku, sesukaku. Akulah sebenar-benarnya ego itu. Betapa aku selalu kalah dalam perdebatan panjang dalam diriku.

Seharusnya kau juga melakukan hal yang sama seperti yang kulakukan padamu. Sesukamu, masuklah ke dalam hatiku, carilah dirimu di sana. Pergilah ke kepaku, temukan banyak hal tentang dirimu di sana. Kau berhak atas diriku.

Mengapa kau pergi lebih cepat?

Kau seharusnya menuntutku, yang gagal membuatmu baik-baik saja.

Sebuah PenyesalanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang