Luka yang Menguatkan

71 2 0
                                    

Berangkat dari luka yang hebat, aku belajar tentang renung yang khidmat beserta sepi dan doa yang harus terpanjat.

Rapuh adalah keadaan paling buruk dalam hidupku. Diciptakan Tuhan untuk menghukumku yang lama menjadi pendosa paling lugu. Kali ini aku ditakdirkan tahu, sakitnya saat peluhku tak disambut pelukmu. Melainkan ditertawakan abaimu.

Dari luka yang kau sematkan sebagai pelengkap pergimu, aku sadar bahwa aku berlebihan. Menganggapmu segalanya bagiku, merasa berhak atas perasaanmu. Itu ketidaktahuan diri paling hina dalam hidupku.

Dari luka yang kau sisakan di perjalananku, aku berusaha memupuk kembali asa untuk tetap berjelaga, menjadi kepulan-kepulan tegar yang paling sabar.

Akhirnya aku berkesimpulan, segala sesuatu memang harus disyukuri, kendati luka. Tuhan mahabaik dengan segala skenario indahnya. Luka ini menguatkan.




Sebuah PenyesalanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang