Hari yang cerah, Mada sudah kembali melakukan rutinitasnya pergi ke sekolah. Dia berjalan menuju ke gerbang sekolah dan langsung menuju ke kelasnya. Mada menaruh tas nya dan kembali keluar kelas.
"mau kemana?" tanya Ayako.
"ke toilet, kenapa? Mau ikut?" jail Mada.
"idih gak mau lah. Ya udah sana." Ucap Ayako bergidik mendengar candaan Mada.
Madapun pergi meninggalkan kelas dan menuju ke toilet. Beberapa menit kemudian Ashila dan Rian datang bersama. Ashila melihat ada tas di sebelah bangku Ayako.
"dia sudah kembali sekolah?" tanya Ashila penasaran kepada Ayako.
"dia? Siapa?" tanya Ayako balik kepada Ashila.
"Mada..." ucap Ashila.
"untuk apa kamu tahu? Pacarmu ada di sebelah, dan kamu menanyakan laki – laki lain?" jawab Ayako ketus.
"ahh... maafkan aku, ternyata kamu masih marah kepadaku." Jawab Ashila sedih.
Ayako tidak membalas perkataan Ashila. Dan saat itu Mada pun masuk ke dalam kelas. Ashila masih berdiri di sebelah bangku Mada, membuat Mada tidak bisa lewat.
"permisi." Ucap Mada tanpa melihat wajah orang yang dia ajak bicara.
Ashila masih diam pada posisinya. "syukurlah kamu sudah kembali ke sekolah. Mada aku....." belum selesai Ashila mengucapkan apa yang ingin dia katakan, bel masuk berbunyi.
"permisi, aku mau duduk. Bel sudah berbunyi." Ucap Mada datar.
Ashilapun menyingkir dari posisinya. Dia tidak mengira jika Mada akan mengatakan sesuatu yang datar begitu kepadanya. 'apa dia marah kepadaku?' batin Ashila sedih.
Pelajaran pun di mulai seperti biasanya. Pagi ini pelajaran Matematika dengan guru yang menjadi wali kelas mereka. Segelintir siswa memerhatikan, dan yang lainnya sibuk dengan urusan masing – masing.
Namun Ashila dari tadi tidak konsentrasi kepada pelajaran. Matanya memang menuju ke papan tulis, namun pikiranya berada di luar pelajaran. Dia memikirkan bagaimana caranya untuk memperbaiki masalah yang terjadi.
"shila..." panggil Rian.
"Ashila..." panggil Rian lagi untuk kedua kalinya.
"ahh.. ya kenapa?" tanya Ashila.
Rian tersenyum. "melamun lagi?" tanya Rian penasaran.
"haha... maaf."
"tidak apa – apa Shil... tapi kita masih di dalam kelas. aku tidak mau kamu kena masalah karena kamu melamun." Ucap Rian halus.
Saat wali kelas sudah menerangkan materi pelajaran sekarang, wali kelas pun memberi tugas kepada murid – muridnya dan di kumpulkan hari ini juga, karena para guru akan mengadakan rapat. Dan tidak lupa wali kelas memberi tahukan bahwa karya wisata akan dilaksanakan minggu depan, dan memberi tahu apa – apa saja yang harus di bawa oleh para murid.
"baiklah tugasnya di kumpulkan ke KM dan nanti simpan di meja saya di ruang guru ya." Tutur wali kelas sambil meninggalkan kelas.
Saat guru keluar, kelaspun menjadi berisik seperti di pasar. Semuanya melakukan kesenangan mereka, tanpa memedulikan tugas yang sudah di berikan. Sebagian ada yang mengerjakan, sebagian pergi ke kantin, dan sebagian lagi mengobrol dengan temannya.
Mada menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Dia tidak mengerti dengan soal yang diberikan oleh guru. "ayako..." panggil Mada.
Ayako menoleh menghadap Mada.
KAMU SEDANG MEMBACA
Difficult Love Story
Romanceperjalanan cinta tidak selamanya mulus. Sama seperti kisah Ashila dan Mada yang selalu ada kesalah pahaman terjadi.