Epilog

12 1 0
                                    

Malam terasa lebih dingin. Angin masuk ke dalam ruang kamar Ashila melalui jendela yang terbuka lebar tidak membuat Ashila ingin menutupnya. Dia tetap membuka jendelanya dan duduk di depan meja belajarnya.

Wisata saat itu terpaksa dihentikan dan semua orang kembali menuju sekolah.

Ashila masih menatap sebuah amplop yang ada di atas meja belajarnya. Dia berfikir untuk membukanya atau tidak. Dia merasa jika amplop itu sama percis seperti yang selalu dia dapatkan di sekolah.

"ahh... sudahlah aku akan membuka surat ini. Maafkan aku Mada, aku harus tahu kenapa kamu mempunyai amplop seperti ini." Jengkel Ashila.

Hay Princess Ashila...

Aku rasa kamu sudah terlihat bahagia. Tidak apa – apa, aku senang melihatmu bahagia dan tertawa.

Jangan menangis ya Ashila....

Karena aku lebih suka melihatmu tersenyum...

Jadi jangan pernah bersedih ataupun menangis, karena aku tidak bisa mengusap air matamu dari sini...

Maaf karena tidak bisa menjadi orang yang menghapus air matamu, karena aku tidak bisa untuk berada cukup dekat dengan kamu.

Jangan berfikir kalau aku takut untuk melihatkan diriku padamu...

Aku tidak seperti itu... setiap saat aku selalu berfikir untuk memberitahukan jati diriku padamu. Tapi gara – gara penyakit ini...

Penyakit ini lah yang membuatku tidak dapat berada dekat dengan kamu. ya, meskipun sebenarnya melihatmu dengan dia pun bisa membuat penyakit ini kambuh lagi...

Ehh,, aku tidak bermaksud untuk menyalahkanmu. Tapi, ini salahku ko :) karena aku terlalu pengecut.

Maafkan aku Princess...

Maafkan aku yang terlalu pengecut untuk selalu menyimpan cinta ini dalam diam, hanya menjadi pengecut yang tidak bisa mengutarakan apa yang sebenarnya aku rasakan..

Jika kamu dapat merasakan...

Sebenarnya aku selalu berada dekat dengan kamu, sangat dekat... sampai – sampai aku tidak terlihat sama sekali...

Prince Shadow

"apa maksudnya ini?" Ashila bingung. "apakah selama ini, Prince Shadow adalah Mada?"

Tiba – tiba angin berhembus sangat kencang masuk ke dalam kamar Ashila dan membuka setiap lembar yang ada di dalam buku gambar yang Mada punya.

Buku gambar itu menunjukan catatan yang di tulis oleh Mada. Tulisan tangan tentang apa yang Mada selalu rasakan, karena Mada orang yang tertutup.

Dear moon,

Besok adalah hari pertama masuk SMA, dan tadi aku sedang menemui orang yang paling aku sayang. Dia sangat bersemangat untuk menunggu hari esok. Senang rasanya melihatnya selalu tersenyum seperti itu. Dan aku merasa menjadi orang yang paling beruntung dengan bisa melihat senyumnya. Aku berjanji akan selalu melindunginya. KARENA AKU SAYANG DIA....

"ini catatan Mada sebelum masuk SMA? Dan apa yang di maksud orang yang dia sayang itu a... aku?" gumam Ashila tidak mengerti.

Dear moon,

Ini menjengkelkan. Dia menatap kaka kelas sampai seperti itu. Apa gantengnya dia?ganteng juga aku. Aku kan yang selalu ada di dekatnya. Tapi dia malah melihat ke arah orang itu. Ini sungguh menjengkelkan.

Difficult Love Story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang