"bagaimana dengan kondisi anak saya, dokter?" ucap seorang ibu dengan keadaan panik.
"keadaan anak ibu tidak apa-apa. Tapi saya sarankan untuk rawat inap selama beberapa hari. Sampai anak ibu benar-benar sembuh." Ucap dokter.
"baiklah terima kasih dokter"
Setelah doter meninggalkan ruangan. Mada baru boleh dikunjungi. Mada masih tertidur di sebuah kasur rumah sakit, dengan muka yang begitu pucat.
Tiga puluh menit berlalu, Rina masih menghawatirkan anaknya yang masih belum juga sadarkan diri. Karena Rina khawatir terjadi apa-apa, dia pun menghubungi suaminya.
Sebelum sempat menghubungi suaminya, Mada pun sadar dari pingsannya. Mada heran dengan suasana yang tidak dikenalnya.
"ibu, dimana ini?" ucap Mada bingung.
"kita di rumah sakit sayang. Ibu khawatir terjadi sesuatu kepadamu." Jawab ibu Mada.
"bu... aku mau pulang, aku ga ingin ada di sini. Aku harus sekolah" ucap Mada.
"tapi kamu belum sembuh sayang" jawab ibu Mada khawatir.
"aku mohon..." mohon Mada.
"hahhh..." ibu mada menarik nafas. "baiklah ibu akan bicara dengan dokter."
Setelah mendapat ijin untuk pulang dari dokter. Mada dan ibunya pun pulang ke rumah. Mada tahu jika dia masih belum merasa sehat.
Tapi, dia tidak ingin jika seseorang mengkhawatirkannya. Mada lebih memilih untuk menahan derita ini sendiri.
Setelah sampai di rumah, Mada langsung pergi ke kamarnya untuk istirahat. Mada menyiapkan segala peralatan yang akan dia bawa untuk sekolah dan beranjak tidur.
Pagi hari, Mada sudah siap untuk pergi ke sekolah. Mada tidak ingin jika dia tidak sekolah semua sahabatnya merasa khawatir.
"kamu ijin saja untuk hari ini ya,nak. Ibu tidak ingin terjadi sesuatu kepada kamu." Ucap Rina khawatir.
"aku tidak apa-apa bu. Aku janji tidak akan memaksakan kondisiku." Jawab Mada menenangkan.
"baiklah ibu antar."
Mada pun pergi ke sekolah di antar oleh ibunya. Seperti kemarin, Ashila dijemput oleh Rian di depan rumahnya. Ashila melihat Mada pergi dengan ibunya.
Tetapi, Ashila khawatir melihat wajah Mada begitu pucat hari ini. 'ada apa dengan Mada?' batin Ashila.
Setelah sampai di sekolah, Ashila melihat ibu Mada sedang berbicara dengan Ayako. Setelah Ayako selesai berbicara dengan ibu mada, dia menghampiri Ashila karena melihatnya masuk ke dalam sekolah.
"hai" sapa Ayako kepada Ashila.
"hai... Ada perlu apa ibu Mada sama kamu?" tanya Ashila penasaran.
"ahhh... tidak ada apa-apa. Aku hanya menyapa ibu Mada." Jawab Ayako sembari tersenyum.
"Mana Mada? Tadi aku melihatnya pergi di antar ibunya." Tanya Ashila lagi.
"tidak tahu. Mungkin sudah masuk duluan."
Merekapun masuk ke dalam sekolah dan menuju kelas. Setelah Ashila sampai di depan pintu kelas, dia berpapasan dengan Mada yang akan pergi ke toilet.
"Mada..." kaget Ashila.
Mada tidak menjawab Ashila. Dia mempersilahkan Ashila masuk dan menuju keluar kelas. Masih dengan keadaan lemas.
"Mada, tunggu.." panggil Ashila setelah melempar tasnya ke atas mejanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Difficult Love Story
Romanceperjalanan cinta tidak selamanya mulus. Sama seperti kisah Ashila dan Mada yang selalu ada kesalah pahaman terjadi.