Kebohongan [1]

6 2 0
                                    

Seperti janjinya kemarin Rian sudah ada di depan rumah Ashila. Ashila pun berpamitan berangkat kepada ibunya dan berjalan menuju ke depan rumah.

Saat di depan rumah Ashila melihat ke arah rumah Mada, tapi dia tidak menemukan sosok Mada keluar dari rumahnya.

"ayo, kita pergi" ucap Rian kepada Ashila.

"ohh... ayo" ucap Ashila dengan senyuman.

Saat sampai di sekolah, Ashila mengantar Rian ke ruang kepala sekolah terlebih dahulu. Saat Rian keluar dari ruang kepala sekolah, mereka pun berjalan ke arah kelas.

Ashila melihat Mada ada di depan gerbang sekolah. Tapi Ashila melihat Mada belum masuk, dan melihat jika Mada menarik nafas dalam baru memasuki area sekolah.

Mada langsung memasuki kelas tanpa melihat jika Ashila dan Rian berada di belakangnya. Ashila merasa cemas dengan keadaan Mada hari ini.

"ahh aku lupa. Kelas kamu dimana?" tanya Ashila kepada Rian.

"di kelas 10-2" jawab Rian.

"haha ternyata kita sekelas. Ayo" ucap Ashila.

Saat masuk kelas, Ashila melihat Mada duduk di bangku dengan kepala bersandar ke meja. 'Tapi, kenapa Mada duduk dengan Ayako?' batin Ashila.

Ashila menyimpan tasnya dan menggandeng Ayako keluar kelas. Ashila ingin penjelasan dari Ayako tentang semua ini. Karena urusan tempat duduk sudah di tetapkan saat kita mengetahui kelas kita masing masing.

"kenapa Shil?" tanya Ayako.

"kenapa Mada duduk dengan kamu?" tanya Ashila penasaran.

"aku ga tau Shila. Dia datang-datang langsung duduk di sebelahku." Jawab Ayako.

"ihhh... aku harus bicara sama Mada" ucap Ashila berjalan menuju ruang kelas, namun di tahan oleh Ayako. "kenapa?"

"aku mohon jangan sekarang. Aku rasa sekarang Mada sedang tidak sehat. Dari awal dia masuk ke kelas, Mada tidak terlihat seperti biasanya. Dia langsung duduk dan menyandarkan kepalanya di atas meja." Cegah Ayako.

Ashila pun masuk ke kelas tanpa menanggapi Ayako.

'mungkin Ayako benar' batin Ashila.

Ashila pun mengubah tempat duduknya menjadi bersama Rian. Duduk di jajaran sebelah Mada dan Ayako.

"ada apa? Mukamu kesal hari ini." Tanya Rian heran.

"aku tidak apa-apa. Aku bisa kan duduk di sini. Jika kamu keberatan aku akan duduk di tempat lain." Ucap Ashila.

"ahh tidak. Aku senang kamu duduk di sini." Ucap Rian dengan senyum. "boleh aku bertanya?"

"tentu"

"apa cowo itu yang bernama Mada?" tanya Rian heran.

"ya" jawab Ashila singkat.

Wali kelas pun masuk ke dalam kelas. Pelajaran pun di mulai. Hal yang dibahas hari ini oleh wali kelas adalah siapa yang menjadi ketua kelas dan wakilnya, bendahara dan wakilnya, dan seksi seksi yang lainnya.

Bel pun berbunyi. Pertanda waktunya untuk istirahat. Murid-murid pun berbondong ke luar satu persatu.

Mada masih diam dengan posisi kepala menyandar di meja. Mada merasa tubuhnya sangat lemah. Seharusnya dia menuruti kata ibunya untuk beristirahat di rumah.

Tapi Mada bersikeras untuk pergi ke sekolah. Dengan alasan tidak ingin tertinggal pelajaran.

"Ayako..." ucap Mada lirih.

Difficult Love Story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang