Beberapa part pada setiap cerita saya di-private, silahkan follow sebelum membaca😊
#1st in 2hwang 190706
#1st in triangle 190708
#1st in cancer 190708
[COMPLETED]
Sepenggal kisah cinta Hwang Yeji yang mencintai kekasihnya Hwang Hyunjin
Hyunj...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Silahkanputar video di atas🤗
❣❣❣
Hyunjin masih koma selama hampir dua minggu setelah operasi besar yang dijalaninya. Kondisi tubuhnya berangsur-angsur membaik dan kankernya pergi. Walaupun belum diketahui berfungsi dengan baik atau tidak.
Selama hampir dua minggu itu banyak kejadian yang terjadi pada Yeji dan fakta yang diketahui Yeji. Beberapa diantaranya, Yeji lulus di KAIST jurusan teknik elektro dan Lino lulus di Yonsei jurusan kedokteran.
Andai aja kamu masih ada No, kamuadalahcalondokter , impianmubarusajatercapai
Yeji baru tahu dalang kecelakaan Lino adalah appa kandungnya sendiri, Pak Min. Pak Min dan orang suruhannya dipenjara dengan kasus pembunuhan berencana. Pak Min juga mengaku dia yang melakukan tabrak lari saat Yeji kecil. Pak Min waktu itu memang bertujuan membunuh Lino, bukan Yeji. Ternyata ia dendam dengan appa Lino.
Yeji benar-benar terpukul dengan kenyataan bahwa appanya seorang penjahat. Tetapi ia tidak merasa kasihan melihat Pak Min yang memang pantas dihukum, karena membuat nyawa sahabatnya melayang. Sedangkan, appa Lino tidak dipenjara karena damai dengan keluarga Hyunjin, toh anak mereka mendonorkan organnya untuk kesembuhan Hyunjin.
Yeji masih belum merasa senang, karena Hyunjin belum kunjung bangun. Ia sangat berharap Hyunjin segera membuka matanya. Yeji yang masih dalam masa libur sebelum masuk perguruan tinggi selalu menjenguk Hyunjin ke rumah sakit setiap harinya.
Ia selalu mengajak Hyunjin yang masih koma berbicara. Ia juga rutin membersihkan wajah dan tangan Hyunjin. Wajah Hyunjin tampak lebih berwarna, tidak sepucat dulu, rambutnya juga mulai tumbuh walau masih sangat pendek. Perban matanya telah dilepas tetapi matanya masih terpejam.
"Jin, ayo bangun! Kamu ga rindu sama aku"
"Katanya kamu mau lihat appa"
"Hyunjin, bangun!"
"Kita udah lama banget ga jalan-jalan"
Yeji mengusap-usap kepala Hyunjin.
"Kamu paling suka kan kalau aku ngelus kepala kamu"
"Biasanya ini terasa lembut"
"Aku sayang banget sama kamu Jin"
"Oh ya Jin, kita bukan saudara kandung"
"Kamu pasti senang kan?"
Yeji berdiri kemudian mencium dahi Hyunjin. Lalu ia duduk kembali.
"Aku mungkin lebih sanggup kehilangan Lino daripada kamu, karena itu kamu masih di sini bersamaku" "Iya kan?"
Yeji pun menenggelamkan kepalanya di lipatan tangannya dan tertidur.
❣❣❣
Beberapa jam kemudian, Yeji terbangun karena merasa ada pergerakan jari Hyunjin.
"Hyunjin? Kamu bangun?" Yeji langsung memencet tombol di atas tempat tidur Hyunjin.
"Syukurlah Hyunjin" Airmatanya menetes, ia sangat bersyukur akhirnya Hyunjin bangun.
Yeji langsung menghubungi eomma Hyunjin.
Tidak lama seorang dokter dan perawat masuk untuk memeriksa Hyunjin. Hyunjin mengedipkan matanya dan mengikuti arahan Dokter.
"Kamu bisa lihat?"
Hyunjin mengangguk. Yang pertama kali ia lihat adalah wajah Yeji yang tersenyum dengan airmatanya mengalir. Lalu ia melihat eommanya menangis di dada appanya.
"Syukurlah mata Hyunjin berfungsi dengan baik"
Hyunjinsembuh? Benarkah? Beritainilebih indah daripada lulus perguruan tinggi
Yeji langsung memeluk Hyunjin dan Hyunjin membalas pelukannya.