Yeji menemukan Hyunjin dalam keadaan tidak sadar diri, tidak jauh dari Yeouido Road. Beberapa orang mengerumuninya dan Yeji langsung menerobos kerumunan itu. Yeji panik melihat wajah Hyunjin yang pucat.
"Pak Jang, tolong Hyunjin!" Pak Jang langsung mengangkat Hyunjin ke dalam mobil Yeji.
Yeji pun ikut masuk ke mobil dan memangku kepala Hyunjin.
Pak Jang langsung melajukan mobil menuju rumah sakit terdekat.
Jin, kamu sebenarnya kenapa?
Yeji memegang pipi Hyunjin yang dingin. Seketika airmatanya mengalir dan ketakutan Yeji semakin besar. Yeji pun menggenggam erat tangan Hyunjin selama di perjalanan.
❣❣❣Dokter yang memeriksa Hyunjin baru saja keluar, dan suasananya menjadi awkward setelah itu.
Yeji melihat perubahan yang sangat mencolok dari Hyunjin, yaitu rambutnya yang sangat tipis. Ia menatap Hyunjin kasihan, airmatanya berusaha diusapnya agar Hyunjin tidak melihat, walaupun masih jelas jejak airmata di pipinya.
Sementara Hyunjin paling ga suka ditatap seperti itu. Ia tidak mau dikasihani.
"Ji?""Hmm... "
Yeji duduk di kursi di samping tempat tidur Hyunjin. Sementara Hyunjin hanya menatap ke depan. Situasi seperti ini belum pernah terjadi sebelumnya di antara mereka.
Dan kemudian hening.
Yeji bingung ingin bertanya tetapi sepertinya waktunya belum tepat. Karena Hyunjin masih terlihat sangat pucat.
HP Yeji tiba-tiba berdering. Dan Yeji baru ingat, janjinya dengan Lino.
"Oh"
"Lino, aku minta maaf"
"Aku ga bisa"
"Ga ada yang nemenin Hyunjin"
"Iya, tapi kan?"
"Sorry"
Panggilan diputuskan sebelah pihak oleh Lino.
Hyunjin melihat Yeji yang gelisah. Ia jadi merasa bersalah. Hyunjin berusaha duduk, dan Yeji membantunya.
"Aku gpp Ji sendiri, kamu pergi aja" ucap Hyunjin. Hyunjin sebenarnya ga rela membiarkan Yeji bersama Lino, tetapi ia yang duluan melepaskan Yeji. Walaupun ia menyakiti hatinya sendiri.
Yeji menatap Hyunjin yang sesekali memejamkan matanya seperti menahan sakit.
"Kamu kesakitan Jin? Aku ga mungkin ninggalin kamu" Raut wajah Yeji menunjukkan kekhawatiran dan kesedihan.
Hening.
"Ji" Hyunjin menggapai tangan Yeji lalu menggenggamnya.
"Maafin aku ya!" airmata Hyunjin menetes.
"Aku ga beneran ingin putus sama kamu"
Airmata Yeji ikut menetes, ia langsung memeluk Hyunjin dan menangis.
"Aku ga pernah bosan saat bersama kamu"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Hyunjin [Hyunjin ❣ Yeji]
Hayran KurguBeberapa part pada setiap cerita saya di-private, silahkan follow sebelum membaca😊 #1st in 2hwang 190706 #1st in triangle 190708 #1st in cancer 190708 [COMPLETED] Sepenggal kisah cinta Hwang Yeji yang mencintai kekasihnya Hwang Hyunjin Hyunj...