ATLANTIS : Rise Of The Demons

[Nu] Pohon, dewa, dan misteri.

Hallo!
Vote comment ya mumpung lagi semangat lanjutin hehe.

2000 words. Masih pada antusias gak sama Atlantis series?

....

Telunjuk Arin terangkat naik, tearah pada benda-benda yang terikat dibalik rerumputan itu.

Tidak.

Bukan benda-benda.

Melainkan Ruh seseorang---tubuh manusia dalam bentuk yang tembus pandang seperti arwah. Mereka berjumlah puluhan, terkurung oleh rerumputan liar itu dibawah air.

...

Dada Arin dan Tzuyu naik, mereka menarik nafas panjang sebelum akhirnya naik-turun dengan kencang seolah dari tadi mereka sudah kehilangan nafasnya.
Keduanya membaringkan tubuh ditanah dan memilih terpejam untuk beberapa saat, hingga ketakutan itu perlahan meluruh dari pikirannya.

Tangan Arin gemetaran. Bau tak sedap menampar hidung Arin dan Tzuyu. Sementara Arin perlahan bergerak mundur, Tzuyu malah berdiri dan bergerak maju sambil menutup hidungnya.

Tzuyu terbatuk-batuk sesaat.

"HUWEK!" bola mata Tzuyu membulat, mulutnya bergerak menahan muntah dan refleks bergerak mundur setelah melihat puluhan mayat zombie yang sepertinya terbawa ombak hingga terdampar disini.

"Kya!" Arin sontak menyembunyikan tubuhnya dibelakang Tzuyu. "A-apa itu?"

Tzuyu menggeleng kaku, ia melihat banyak busur panah yang tertancab di tubuh makhluk mengerikan itu. Pasti dibantai oleh seseorang, pikirnya.

"Orang-orang yang dibawah air itu, mereka siapa?" Arin menghela nafas, tak lama Tzuyu menoleh pada iris hitamnya yang menatap bingung.

Hari sudah malam. Sedikit cahaya bulan menerobos pada tubuh rupawan Tzuyu. Rambut panjangnya yang berwarna tinta mengapung dibawah angin, bersinar dibawah rembulan, tampak cantik seperti sutra. Tetapi, bila Arin tak salah lihat, tatapan Tzuyu semakin lama semakin dingin, beberapa kali Arin melihat sesuatu mengkilap di bola mata Tzuyu, seperti senjata dan api peperangan. Tzuyu terkadang bisa sangat cekatan, ia pandai mengendalikan keadaan sekitar, instingnya bergerak akurat jika bahaya akan datang, karena itu Arin beberapa kali berhutang nyawa padanya. Namun di satu sisi, Tzuyu akan kembali pada dirinya semula, seorang gadis manis yang lemah gemulai.

Arin bingung.

Karakter Tzuyu itu sebenarnya seperti apa?

"Waktu kita pertama datang, gue lihat tubuh manusia dikurung didasar air..." Tzuyu menggigit bibir bawahnya lalu menatap Arin nanar, "gue ingat banget salah satu wajah yang terikat disana. Dan wajah itu mirip dengan ruh yang terikat di dasar danau tadi..."

"Hah?!"

Tzuyu tersenyum pelik, gadis itu bergerak beberapa senti hingga tubuhnya terekspos langsung sinar rembulan. Angin seketika berhembus kencang saat Arin sontak berjinggit kaget, mulutnya terperangah mendapati cahaya keemasan bulan menembus langsung tubuh Tzuyu dan membuatnya terlihat transparan.

T-zuyu seperti tembus pandang!

Arin cepat-cepat merentangkan tangannya hingga ikut terekspos sinar rembulan. Gadis itu benar-benar mematung ditempat manakala tangannya mengalami kejadian yang sama.