Guys nih update wkwkw
2430 words.
Beneran perang. Bismillah tarik nafas dulu.
Jangan lupa ramein! Tolong hargai aku dengan antusiasme kalian<3
×××
Tengah malam, kegelapan sedang memeluk Atlantis. Cowok itu duduk menekuk lutut, termangu menatap hutan-hutan yang menjadi suram, meresapi belaian angin yang menjadi dingin. Wajahnya memerah karena memendam marah, namun bulir hangat yang mengalir deras dipipi seolah menegaskan makna berbeda.
Hyunjin begitu terluka.
Yeji menangis sampai akhirnya tertidur, Siyeon marah padanya, begitupun teman-temannya yang lain. Mereka melayangkan tatapan tajam dan prasangka buruk seolah Hyunjin adalah seorang penjahat. Hyunjin merasa dikucilkan, ditakuti dengan alasan dia akan berkhianat dan bergabung dengan Lily.
Bahkan ketika langit runtuh dikepala, tak ada satupun pundak yang rela berbagi resah. Hyunjin tertekan, sangat! Yang dia butuhkan hanya pelukan hangat, bukan tuduhan sebagai pengkhianat.
HAHAHAHA PERSETAN SEMUA INI!
Dia tak minta dilahirkan, apalagi dirahim seorang monster menakutkan! Tapi apa boleh buat? Kenyataan justru menamparnya!
Lalu siapa yang dia harus salahkan sekarang?!
Takdir pelik macam apa yang membelenggu kehidupannya?!
Bahkan dihari pertama dia tau sosok ibu kandungnya, mereka dengan lantang meyuruhnya membunuh orang tersebut.
Egois.
Hyunjin muak!
"Lo belum tidur?" Pria itu tersentak dan menoleh. Jaemin tengah berjalan tenang, dia sudah berganti pakaian menjadi lebih nyaman. Orang-orang atlantis yang memberi itu semua.
Ck. Hyunjin berdecak, dengan cepat menghapus jejak air mata ketika Jaemin memilih duduk disampingnya.
"Gapapa. Gak hina kok kalau cowok nangis"
"Hm" Pria itu mengulum bibir,berdehem pelan merasa sedikit risih.
Jaemin melengos keras, "Jin? Gue tau lo tertekan. Tapi gue juga tau kalau lo itu kuat, bahkan lebih kuat dari yang gue lihat"
Hyunjin memalingkan wajah nampak tak tertarik. Jaemin membasahi bibir lalu perlahan menghela nafas, pria itu tersenyum hangat mencoba memahami.
"Ketika satu bunga layu, apa bunga yang lain juga begitu?. Ibu lo mungkin seorang penjahat, tapi lo gak perlu sama seperti itu. Lo bisa bertahan sejauh ini, berarti lo bisa berkembang dengan cahaya lo sendiri."
Hyunjin tertegun, pria itu masih menunduk enggan untuk menatap sang lawan bicara.
"Gue disuruh bunuh dia" gumamnya lirih
"Itu bukan perintah, tapi itu pilihan. Lakukan yang menurut lo harus dilakukan, jangan memaksakan diri. Tapi jika lo berubah pikiran, jangan pernah berpikir lo bakal dibuang dan sendirian..."
Jaemin sengaja menggantung kalimatnya. Pria itu mengulurkan tangan, menepuk lembut pundak sang sahabat.
"...Gue mau jadi keluarga lo, dan itu janji seorang pria."
...
Atlantis, 100 tahun setelah pemberontakan...
Waktunya tiba.
KAMU SEDANG MEMBACA
ATLANTIS : Rise Of The Demons
Fantasía[99L - 00L] #End Sebagian percaya bahwa Atlantis adalah pulau hilang yang habis tenggelam hanya dalam waktu satu malam. Hm. Apa kau percaya? Atau justru logikamu mengatakan bahwa Atlantis masih kokoh bersemayam dibumi? Baiklah. Duduk manis dan den...