[F] Broke out

1.3K 292 408
                                    

Ngetik cepat. Kalau typo maaf ya. Soalnya harus double update karena gregetan tadi nanggung wkwk.

Ramein gengs^_^ beri aku semangat dengan antusiasme kalian

>>>

"Ratu benar-benar akan membantai mereka, dia melepas peliharaan terbaiknya."

Tzuyu membulatkan mata. Gadis itu luar biasa tersentak dengan mulut ternganga lebar. Tzuyu berusaha meraup oksigen untuk menenangkan dirinya yang mulai panik. Tidak, teman-temannya pasti berkeliaran diluar sana. Tidak, tolong Tzuyu tidak akan ikhlas!

Mark memijat keningnya yang pening luar biasa. Pemuda itu gelisah, sangat!. Mark berjalan menuju sel bui, dia berusaha mengotak-atik gembok rantai yang tergantung disana. Ck, sial! Ikatannya benar-benar kuat!.

"Mark..." Tzuyu sudah menyandarkan punggungnya ditembok, bulir hangat tak berwarna itu meluncur deras dipipinya yang kian memerah. Gadis itu terisak, hidungnya kembang kempis dengan dada naik turun cepat.

Tak peduli jika Rocky sudah mengorbankan dirinya untuk keselematan dia sendiri. Tzuyu sangat menyayangi teman-temannya. Dan ketika dia sayang pada seseorang, dia tak main-main. Bahkan dia lebih mengkhawatirkan keadaan teman-temannya diluar sana dibanding dia sendiri yang sudah jelas mendekap dipenjara.

Pemuda itu jadi terdiam, memandangi ekspresi tzuyu yang kian menyedihkan. Mark berjalan, lalu berjongkok didepan gadis itu. Dia mengangkat dagu Tzuyu, menyuruh gadis itu agar menatap matanya.

"Everythings gonna be alright, oke? Jangan nangis" jemari Mark sudah mengusap lembut bulir air mata dipipi Tzuyu.

Pemuda itu tersenyum hangat, duduk disamping Tzuyu membiarkan gadis itu mengeluarkan semua keluh kesahnya. Matanya yang teduh seakan menatap tenang, padahal hatinya bergejolak merasakan khawatir yang sangat.

Hening meraja. Kedua insan itu bergelut dengan pikirannya masing-masing.

Duk! Duk! Duk!

Langkah kaki yang menuruni tangga terdengar jelas dari bawah. Duduk Mark menegak, pria itu langsung memasang tubuh siaga dengan satu tangan merangkul tubuh Tzuyu, berusaha melindungi gadis itu.

Duk! Duk! Duk!

Kian lama langkah kaki terdengar semakin keras, pertanda orang itu sudah dekat.

"Tenang-tenang ada gue. Gue bakal jagain lo" bisik mark tepat disamping telinga Tzuyu.

Pemuda itu mengepal tangan, ketika presensi si jubah hitam muncul dibalik tangga. Sial, antek-antek Lily lagi.

"Mau apa lo?!" teriak Mark lantang.

Si jubah hitam tak menjawab, hanya berjalan tenang menuju sel sembari mengotak-atik kunci ditangan.

Mark dibuat semakin geram!

"HEH LO BISU?!"

"WOI!"

"Berisik banget mau ditolongin juga!"

EH?!?!?!?!

Pria itu melongo ditempat, mendengar suara familiar yang terlontar dari orang tersebut.
Bola mata Mark bergerak liar, tegang sekaligus menerka-nerka siapa sosok dibalik jubah hitam yang menjuntai ini?!

"L-lo siapa?"

CLIK!

Pintu sel terbuka. Orang itu benar-benar membawa kunci yang tepat. Alih-alih kabur, sekali lagi Mark hanya bisa mematung ditempat. Si jubah hitam itu berdiri didepannya, lalu ketika tangan kekarnya membuku tudung penutup kepala...

ATLANTIS : Rise Of The DemonsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang