[E] The Real Atlantis

1.9K 377 229
                                    

Mendekati SBMPTN, mohon maklum ya kalau misalnya update atlantis bergeser jadi seminggu sekali atau mungkin kalau sempat aku kasih bonus dua kali. Mau hari apa????

Kalau cerita ini aku kasih ke penerbit gimana ya????

...

Lee Jeno menarik nafas dalam-dalam lalu menghembuskannya gusar ketika kesadarannya kembali penuh. Sedetik kemudian dia terperanjat, alisnya menukik tajam tatkala pandangannya terarah keluar jendela.

Dia langsung terhenyak.

"Selamat datang di Atlantis. Kalian adalah orang-orang terpilih yang akan menyelesaikan sebuah misi untuk menghancurkan kutukan di negeri ini."

Jeno melirik Hyunjin yang tengah menggeliat lalu menguap lebar layaknya kucing yang melakukan peregangan. Tiba-tiba Hyunjin langsung panik membuat Jeno ikut membulatkan mata,

"Kita dimana?!" entah insting dari mana pupil mata Hyunjin langsung terarah pada jari kelingkingnya. "BENANG MERAH NYA HILANG!"

Jeno melirik miliknya dan benar, benda itu tak lagi melingkar di kelingkingnya pun. Aneh!

"Selamat datang di Atlantis. Kalian adalah orang-orang terpilih yang akan menyelesaikan sebuah misi untuk menghancurkan kutukan di negeri ini."

"RENJUN!!!!" Siyeon berteriak heboh sembari menggoyang-goyangkan lengan Renjun. "Lihat kita ada di tengah hutan salju----" kata-kata Siyeon terputus ketika Shuhua berteriak nyaring.

"APA KITA ADA DI NARNIA?!"

"HAH! MANA PENYIHIR PUTIH?!" Chaewon terbelakak dan menyahut tak kalah nyaring.

Yeji mengulum bibir, tampangnya memang menyiratkan antusias, tapi sialnya dia hanya memakai kaos lengan pendek dengan hotpants saat ini. Dia memeluk dirinya sendiri kedinginan.

Felix dan Han yang pertama kali menyadari kehadiran wanita bergaun putih didepan mereka langsung menyahut keras. Ketika wanita itu kembali berbicara, sabuk pengaman yang menahan tubuh mereka terlepas,  alhasil satu persatu mulai berdiri mendekati sang wanita dengan kening berkerut meminta penjelasan.

"Selamat datang di Atlantis. Kalian adalah orang-orang ter---"

"YA YA YA!" Felix mendengus kesal. "Kita kenapa dibawa kesini?"

"Selamat datang di Atlantis--"

"DONGO YA LU?" damprat felix kesal. Han langsung menyenggol lengannya, menghadiahkan lirikan tajam.

Hyunjin berdehem. "Oke. Jadi misi apa yang anda maksud itu?"

Wanita itu mengeluarkan sebuah gulungan peta dan memberikannya ke Hyunjin. "Terdapat lima benda yang harus kalian temukan untuk membantu menyingkirkan kutukan di tempat ini. Peta ini akan menunjukan kemana kalian harus berkelana."

Hyunjin mengambil peta tersebut, dia membukanya lalu semua kepala berdesakan ingin melihat isi peta itu. "Peta nya kosong, gak ada tulisan apa-apa!"

"Kalian memang tak bisa melihat isi peta itu begitu saja." jelas wanita bergaun putih. Dia lalu mengulurkan tangannya ke atas peta dan garis titik-titik muncul disana menuju sebuah lubang yang seperti hangus terbakar. "Bagian peta nya ada yang hilang. Kalian harus lebih dulu mencari potongan yang hilang itu."

"Kalau kita gak mau gimana?" Sela Haechan dongkol.

"Bagian peta nya ada yang hilang. Kalian harus--"

ATLANTIS : Rise Of The DemonsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang