04. Pertemuan Dengan Senja

356 63 30
                                        

***
Al menyudahi perdebatannya dengan menatap sinis Supriadi yang terjatuh, lalu dia pergi meninggalkan kelas begitu saja, dengan dingin dan tanpa rasa penyesalah.

Al berjalan menuju keluar gedung dengan memasang kembali mp3nya, dan...


Gubrakk!!


Seorang perempuan menabraknya, buku yang dibawa perempuan itu jatuh, Al spontan membantu perempuan itu mengambil buku-bukunya kembali. "Sepertinya dia sedang buru buru", batinnya.

"Siapa dia?" hati Al bergumam, sambil berusaha memperhatikan wajah yang masih tertunduk sibuk mengambil buku-bukunya.

Setelah selesai dengan bukunya, perempuan itu menatap Al dan berniat meminta maaf atas kejadian itu,
Dan ternyata perempuan itu adalah Senja. Perempuan nomor satu di kampus.

"ohh anak ini" Al kembali bergumam didalam hati.

Namun, Senja seperti mengurungkan niatnya untuk meminta maaf setelah dia tau laki-laki yang ditabraknya adalah Al, mahasiswa yang dikenal masyarakat kampus dengan reputasi buruknya.

"ma..ma..af" Senja terbata-bata.

"iya, maaf kembali" Al menjawab dengan dingin.

Setelah itu Al berjalan meninggalkan Senja yang masih terpaku. Senja tidak menyangka dia baru saja berdialog dengan mahasiswa yang paling dihindari di kampus itu.

**

"Hey, kamu baik baik saja?" Joni menghampiri Senja.

Joni adalah teman Senja, teman satu organisasi tepatnya. Lebih detail lagi, Joni adalah wakil ketua BEM di kampus. Dan ketua BEM di kampus adalah perempuan yang baru saja menabrak Al. Yap, ketua BEM dikampusnya adalah Senja.

"Aku lihat kamu tadi dengan Al, ada apa tadi? Apa dia macam-macam denganmu?" Joni bertanya menggerutu,

"Aku baik-baik saja, aku nabrak dia tadi, buru buru soalnya, udah di tunggu sama ibuTyas di ruangan" jawab Senja

"Syukurlah kalo gitu, jangan pernah berurusan lagi dengan dia, dia itu wabah di kampus ini, hati-hati ya kamu"

Mendengar perkataan Joni, Senja hanya diam dan bergegas pergi ke ruangan Ibu Tyas, salah satu dosen di kampus mereka.

"Aku deluan ya jon, udah ditunggu nih, dahh!" Senja meninggalkan Joni menuju ke ruangan bu Tyas.

"Senja!"
Teriak Joni memanggil,
Senja terhenti dan melihat ke belakang. Joni menyusul dan memberikan sesuatu yang dia tebak itu milik Senja.

"Ini milikmu kan, jatuh tadi mungkin pas nabrak cecunguk itu" Joni memberikan MP3 portable yang ternyata itu milik Al.
Senja menerimanya, dia tau itu milik Al.

"Terimaksih Joni"

Arrgh, ini punya dia, mau tidak mau aku harus bertemu dia lagi, batin Senja.

Senja langsung pergi meninggalkan Joni, menuju ke ruangan bu Tyas.
Sementara dilain tempat, Al tidak sadar mp3nya terjatuh dan terus berjalan menuju parkiran.

Sampai di parkiran, Al menghidupkan mogenya yang berjenis CB jadul berwarna fullblack, dengan suara yang khas yang dikenali seluruh warga kampus. Al mengendarai motornya menuju ke kostannya dengan tenang, seperti tidak terjadi apa-apa di hari yang sial itu.

***

SENJATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang