***Pukul 08.38
Senja baru saja sampai di kampus, tepatnya di sekret mapala.
Satu satunya hal yang diketahui Senja selain Al si mahasiswa pemberontak, adalah Al ketua ukm mapala. Tidak heran kenapa dia langsung mencari Al di sekret mapala."Kok sepi ya, gak ada siapa siapa" Senja bergumam,
"Cari siapa non?"
"Eh maaf pak, saya kemari cari ketua ukm mapala pak"
"Cari nak Al ya non? Dia tadi baru aja kemari tapi langsung pergi non"
"Ohh gitu ya pak, kalo boleh tau Al pergi kemana ya pak?"
"Saya kurang tau non, tapi sepertinya pergi ke ruangannya buk Tyas, tadi dia kemari cari temennya, nah temennya titip pesan ke saya kalo dia di ruangan buk Tyas, mungkin nak Al di sana non"
"Ohh gitu, terimakasih banyak pak"
Senja berterimakasih kepada pak Joko sambil menundukan kepalanya."Iya non sama sama"
*
Informasi keberadaan Al dari pak Joko sangat membantu Senja, dari sekret mapala, dia segera menuju ke ruangan buk Tyas dengan harapan Al ada disana.
Hampir sampai di ruangan buk Tyas, Senja teringat kembali pertemuan dia dan Al yang jaraknya tidak terlalu jauh dari ruangan buk Tyas, terbayang wajah Al yang ditatapnya terkejut waktu itu.Astaga, apa yang sedang ku pikirkan! batin Senja
*
Senja sampai, dari luar ruangan dia melihat tidak ada Al di dalam, hanya ada buk Tyas dan dua orang mahasiswa yang raut wajahnya seperti tertimpa masalah yang besar. Walaupun begitu, dia tetap ingin mencari tau dimana Al,
"Assalamualaikum buk..." Senja mengetuk pintu ruangan buk Tyas
"Waalaikumsalam, eh Senja, silahkan masuk" buk Tyas menjawab salam sambil berdiri mempersilahkan Senja untuk masuk.
Senja yang tadinya hanya ingin bertanya dimana Al berada kini harus masuk ke ruangan karena buk Tyas sudah mempersilahkan dia untuk masuk."Apa geranganmu pagi-pagi ke ruangan ibuk nih, mau bahas tentang turnamen basket? " buk Tyas bertanya kepada Senja
"Maaf buk mengganggu waktunya, senja cari Al buk, tadi dari sekret mapala tapi ga nemu disana, terus tadi bapak petugas kebersihan disana bilang kalo Al ada di ruangan ibuk"
Mendengar perkataan Senja, Ico dan Gio heran, apa yang membuat perempuan nomor satu di kampus ini mencari Al.
"Iya tadi dia baru aja dari sini, tapi sekarang ibuk ga tau dia dimana" buk Tyas menjawab
"Kamu Senja kan? Ada perlu apa sama Al?" Ico bertanya.
Senja menghiraukan pertanyaan Ico begitu saja, dia merasa tidak perlu memberitahu ke siapapun tentang ini."Begitu ya buk, kalo gitu senja pamit dulu ya buk"
"Eh kenapa buru buru, duduk dulu atuh nak, baru juga sampe kan" kata buk Tyas.
"Senja mau cari Al buk, manatau dia masih di sekitaran kampus"
"Ohh gitu, baiklah, hati-hati ya"
"Iya buk terimakasih, senja permisi ya buk, assalamualaikum.."
"Waalaikumsalam.." Jawab buk Tyas.
Senja meninggalkan ruangan buk Tyas dengan sedikit terburu-buru.
*
Selang beberapa menit Senja meninggalkan ruangan buk Tyas, ico mengajak Gio untuk pamit."Buk kalo gitu kita permisi juga ya buk, urusan Al biar kami yang urus, makasi banyak ya buk mau ngebantu kami"
KAMU SEDANG MEMBACA
SENJA
Teen FictionSebuah cerita kehidupan pemuda anarki yang menjunjung tinggi idealismenya. Yang dibumbui dengan keindahan alam, gunung, laut, kopi, kritik, cinta dan Senja.