Al, salah satu mahasiswa dari universitas terkemuka di Yogyakarta. Seorang mahasiswa yang dikenal sebagai "penggerak kampus" ini sering dipandang sebelah mata oleh banyak dosen pengajar. Sifat anarki dan prinsip-prinsip kehidupannya yang tergolong "aneh" , serta bentuk protesnya ke kampus sering kali menjadi perbincangan di ruangan dosen. Tidak hanya itu, penampilannya yang urakan menjadi ciri khas yang tidak bisa terlepas dari dirinya,- celana jeans sobek sana sini dan jaket lusuh yang sudah lama tidak dicuci menjadi keunikan yang tidak bisa lepas dari Al.
Namun dibalik semua itu, dia adalah individu yang cerdas, kreatif.
BEM, sebagai organisasi tertinggi di kampus, selalu menyelenggarakan kompetensi debat tahunan di kampusnya. Acara ini cukup bergengsi dan selalu diikuti oleh banyak peserta dari universitas lain, dan Al adalah juara bertahan ditiap tahun dari awal pertama kali dia ikut kompetisi debat itu. Namun, hadiah yang didapatkan dari kompetensi itu tidak ada yang dia terima. Hadiah berupa uang ia sumbangkan ke panti asuhan dan orang-orang yang membutuhkan. Baginya, kompetensi itu hanya sebagai pengukur kualitas pemikirannya.
Selain itu, dia juga memiliki rupa yang lumayan menarik lawan jenis, tubuhnya proposional, kulit sawo matang yang eksotis, alisnya yang tajam bagaikan elang sedang mencari mangsa, dan terlebih, senyumnya bagaikan ombak bagi para wanita, membuat hanyut~
***
Penasaran bagaimana seluk beluk perjalanan hidup pemuda anarki ini?
Scroll kebawah untuk kelanjutan kisahnya!
Atau,
Klik icon garis tiga dipojok kanan atas, baca sesuai urutan ya!
.
..
Terimakasih telah membaca!
Selamat membaca!
KAMU SEDANG MEMBACA
SENJA
Teen FictionSebuah cerita kehidupan pemuda anarki yang menjunjung tinggi idealismenya. Yang dibumbui dengan keindahan alam, gunung, laut, kopi, kritik, cinta dan Senja.
