"Kembalikan kedua putri saya Daisy!" Ucap Faisy sedikit kalap.
"Tidak akan pernah Faisy, kau sudah membuang mereka berdua bagaikan sampah, dan anggap saja aku memungutnya lalu aku memperbarui nya, jadi lintas akan pernah aku menyerahkan kedua putri ku kepada iblis seperti mu!" Tolak Daisy mentah-mentah.
"Mereka berdua itu putriku Daisy!" Ucap Faisy penuh penekanan.
"Tidak Faisy! Kau hanya memiliki seorang Putra yang selalu kau bangga kan, putri mu sudah lama mati setelah kau memukulinya waktu itu" Ucap Daisy sukses membuat sangat kaka bungkam.
"Samuel bawa istrimu pergi sebelum istriku menyakiti hati istrimu" Ucap Adrian dingin.
"Kemana kedua putri sialan itu?!" Ucap Samuel tak mengindahkan peringatan Adrian.
"Jangan menghina putriku Sam!" Ucap Adrian benar-benar dingin.
"Apa kelebihan dari mereka berdua Adrian? Sadarlah! Mereka bisa saja memakanmu" Ucap Samuel berusaha menghasut Adrian namun itu sama sekali tidak mempan.
"Aku rela merelakan nyawa ku demi kebahagiannya, ohh Samuel kau sepertinya sudah lama sekali tidak mengenal nya, kedua putriku bukan hanya bisa memakan saja mereka bahkan bisa menelan siapapun" Ucap Adrian kemudian menarik paksa Daisy lalu keluar dari apartemen milik keluarga William itu.
Brakk!
Daisy membanting pintu mobil dengan keras. Adrian yang tau bahwa Daisy sedang dalam mode singa nya pun hanya bisa diam.
❤❤❤
Mobil terparkir dalam basement apartemen milik keluarga Harvey, yaaap keluarga ini masih berada di Swiss.
Adrian dengan lelah memencet pasword sandinya dan pintu pun terbuka, terpampang kini Alena dan Alexa yang sedang mengecat warna rambutnya.
"Haii mom! Mau bergabung?!" Sapa Alena membuat Daisy tersenyum simpul.
"Warna apa?" Tanya Daisy sambil menghampiri kedua putrinya itu.
"Rainbow!" Jawab Alexa yang sedang diwarnai rambutnya oleh Alena.
"Biar mom yang warnain rambut kalian berdua!" Ucap Daisy sambil mengambil alih kuas cat rambut yang di pegang Alena.
Alena dan Alexa saling pandang bingung karena sikap sang mommy.
"Mom! Mommy kenapa?" Tanya Alena hati-hati.
"Haah mommy gapapa ko" Ucap Daisy gugup.
"Sini Alexa! Rambutnya mommy warnain!" Ucap Daisy.Dari kejauhan Adrian melihat betapa takut kehilangannya Daisy dengan kedua putrinya itu.
Tiba-tiba pintu apartemen terbuka dan masuklah Ava dan Ken beserta kedua putranya ituu.
"Ohh betapa manisnya kedua putrimu Daisy" Cemburu Ava sambil membuka high heels nya.
"Heii Ava darimana saja kau?" Ucap Daisy dengan mata tetap fokus mengecat rambut Alexa.
"Beli persediaan, bahan makanan disini sudah hampir habis" Jawab ava dan kini duduk disamping Daisy. Sementara Ken mengopi bersama Adrian di balkon.
"Kemarilah Alena, biar tante yang mewarnai rambut mu" Ucap ava dengan cepat Alena pun duduk di depannya.
Sementara itu Albert dan Aland cemberut. Membuat Alena dan Alexa harus menahan tawanya.
❤❤❤
Malam ini ada sebuah turnamen balapan di Swiss, sebagai Quen the race Alena dan Alexa tentu saja ikut turnamen ituu.
Malam ini Alena dan Alexa meminta izin dari Daisy dan Adrian. Awalnya tak diizinkan, namun akhirnya diizinkan dengan syarat kedua mafia omesh itu ikut. Mau tidak mau yaa harus mau.
Kini Alena dan Alexa memakai topeng sweet devil nya yang seperempat wajah itu.
Dan membawa beberapa persiapan senjata untuk berjaga-jaga.
"Auramu benar-benar kelam" Bisik Aland ditelinga Alexa.
"Enyahlah mulut mu itu, atau aku akan menjahit nya nanti" Ucap Alexa dingin. Sambil memakai sarung tangannya.
Sementara ituu.
"Lihatlah adikmu sudah akrab dengan adikku" Ujar Albert sambil menarik-narik lengan Alena yang sedang memakai sarung tangan itu.
"Sabarlah keparat! Aku sedang memakai sarung tangan!" Maki Alena.
Albert pun diam seketika.
😇😇😇
Dua mobil Lamborghini keluaran terbaru sudah terparkir halus di jalanan tempat turnamen ituu.
Setibanya Alena dan Alexa datanglah Ray. Ingat Ray? Yaa kaki tangan Sweet Devil. Tentu saja dia ikut.
"Siapa lawan kami Ray?" Tanya Alena kepada Ray.
"Seperti nya cukup mudah untuk Quen seperti kalian" Puji Ray.
"Dia mafia baru 2 perempuan juga sama seperti anda" Lanjut Ray."Who is name?" Tanya Alexa penasaran.
"Kalo tidak salah, Marsya Dinata dan Zoya Natasya" Jawab Ray yang hanya di oh kan oleh kedua gadis manis itu.
Disisi kain dua wanita bertopeng sedang mengira-ngira bahwa suara yang tadi mereka dengar adalah teman satu kelasnya itu.
Dua wanita itu mendekat ke arah Alena dan Alexa yang sedang memakai topeng.
Dua wanita itu pun mengguncangkan bahu Alena dan Alexa, karena terkejut Alena dan Alexa dengan sigap mengeluarkan revolver nya dan di arahkannya tepat pada kening kedua wanita itu.
Heran tak ada perlawanan, Alena dan Alexa pun menurunkan revolver nya. Dan kedua wanita itu pun membuka topengnya dan sukses membuat Alena dan Alexa menganga.
"Zoyaa! Marsya!" Ucap Alena dan Alexa kaget.
🍴🍴🍴
Sooo sory ya gaes aku jarang up yang ini, sekalinya up pendek, maaf banget karena aku sibuk banget;v
Tapi tolong tetap vomentnya jangan lupa 👌
Aku bakalan usahain buat up Sweet But Psycho lebih sering okeee dadaaah
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet But Psycho
Teen FictionAlena Latasha Veronica Alexa Latasha Veronica Dua gadis kembar yang mempunyai paras cantik dan imut dan terlahir dari keluarga yang sangat berkecukupan, seharusnya mereka senang bukan?. Namun mereka berbeda, gadis kembar itu selalu bernasib naas...