Awal yang baik

523 30 10
                                    

Kini kedelapan orang itu sedang bersantai ria di ruang tamu, semua persiapan Natal telah disiapkan dengan baik oleh mereka semua, kini waktunya mereka bersantai sembari menunggu Natal di esok hari.

IPhone milik Alexa berdering menandakan panggilan masuk dari Daisy, meskipun mereka telah kembali dengan keluarga asli mereka, kedua gadis itu tetap menganggap Daisy dan Adrian sebagai orang tuanya juga. Biar bagaimanapun karena mereka kedua gadis itu kembali menjadi kuat setelah rapuh.

"Haii momy, apa kabar?" Tanya Alexa di telepon nya.

Mendengar kata 'Momy' yang keluar dari bibir Alexa, semua pun mendekat ingin melihat.

"Hai sayang, bagaimana keadaan kalian semua disana?" Ucap Daisy balik bertanya.

"Kami semua baik momy, dimana dady?" Tanya Alena bingung.

Tak lama Adrian pun muncul dengan senyuman nya yang sangat dirindukan oleh kedua gadis itu.

"Bersenang-senang lah kalian disana yaa" Ucap Adrian dengan senyumnya.

"Tentu kami akan bersenang-senang dady, dan tentunya kalian juga akan senang nantinya" Ucap Alexa.

"Oh ya? Apa yang akan membuat kami senang selain melihat kalian berdua senang putriku" Ucap Adrian.

"Aku akan membalaskan dendam Gabriel dady, akan kuhancurkan Demons pada saat Natal, tunggu saja" Ucap Alena berubah menjadi dingin.


Adrian dan Daisy sudah menduga bahwa kedua putrinya pasti akan tetap mengingat kejadian lampau itu, dan tentu saja Demons akan benar-benar hancur nanti nya.

"Doa kami menyertaimu putriku, Berhati-hatilah dengan Enrico dia merupakan kaki tangan Demons yang ahli di bidang menembak sayang, kini Demons dikelola oleh anaknya, Lenzi Avella Layl, ia terkenal arogan di Demons, karena ia berhasil membunuh kedua orang tuanya dengan kedua tangannya sendiri, senjata mematikan yang ia ahli adalah pisau lipat, tentu saja sama seperti mu" Ucap Adrian menjelaskan informasi yang semestinya kedua putrinya ketahui.

"Terimakasih daddy, kami akan melaksanakannya dengan baik, tunggulah berita kehancuran nya" Ucap Alena dengan nada mengerikan.

"Yasudah kami akan kembali bekerja, dan kalian bersenang-senang lah disana, kami tunggu berita itu" Ucap Daisy sekaligus menjadi penutup panggilan tersebut.

Tuuut!

Albert dan Aland sedari tadi hanya bisa diam dan menyimak, begitu juga dengan, Joan, Marsya, Zoya, dan Ray.

"Sepertinya aku kenal dengan pemuda yang disebut ayahmu tadi Alena" Ucap Albert tampak memikirkan sesuatu.

"Maksud mu Enrico?" Tanya Alena.

"Yaa benar, seperti nya tak asing namanya, terlebih pemuda itu ahli dalam menembak bukan, karena aku juga pernah memasuki kelas menembak dulu saat di Perancis" Jelas Albert.

"Baguslah jika memang benar, kalian berdua habisi dia, aku dan Alexa akan menghabisi wanita jalang itu" Ucap Alena.

"Strategi yang bagus" Celetuk Aland.

Alexa hanya memasang senyum miring dibibirnya.

"Apakah kami semua boleh ikut membantu?" Celetuk Zoya bertanya.

"Tentu saja kalian semua ikut,kita akan habis-habisan melawannya" Jawab Alena selaku leader nomor 1.





💙💙💙





Sweet But PsychoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang