Sweet But Psycho

Bodoh

Sungguh pelarian yang sangat bodoh yang dilakukan Wilia, tentu saja mobilnya dengan sangat mudah dapat dilacak, Wilia memang Leader Black Shadow yang baru, ia anak dari Venino dan Gaby, yang merupakan pasangan mafia juga, Venino dan Gaby bersatu dan membentuk sebuah komunitas mafia yaitu kini Black shadow, dan ia memiliki seorang putri yakni Wilia, ia menjadi penerus, meski sebenarnya Wilia tidak berjiwa psychopath, orang tuanya memaksanya.

Pasukan Black Shadow memang cukup kuat, namun jika dibandingkan dengan Sweet Devil tidak ada apa-apa nyaa.

Dari dulu Black shadow memang selalu membenci Sweet Devil, namun saat leader Sweet Devil Uncle Adrian dan Aunty Daisy, namun hingga kini Venino selalu menginginkan Sweet Devil hancur, hingga kini Alena dan Alexa yang menggantikan dan akhirnya menjadi Mafia nomor 1 sejagat raya, dan Venino pun semakin iri menjadi-jadi.

Back to the topic

CKITTTT!

Mobil yang Alena dan Alexa tumpangi sukses menghadang mobil seseorang di depannya.

Alexa turun dengan tatapan membunuhnya, kemudian disusul Alena.

Wilia masih terdiam di dalam mobilnya, selang beberapa detik ada yang menelpon nya dan Wilia mengangkatnya.

Tanpa basa basi Alena segera mengeluarkan Desert Eagle dan segera membidik kaca depan mobil Wilia.

Desert eagle adalah jenis tembakan yang lebih luar biasa dibandingkan yang lain, ini dapat menghancurkan apapun yang di bidik olehnya.

DOORRR!

PRANGG!

Tanpa aba aba kaca depan mobil Wilia pun hancur, Wilia pun terkejut, beberapa serpihan kaca mengenai wajahnya dan membuat wajah nya dinodai oleh darah.

"Keluarlah, apa mesti aku yang menyeretmu kemari?" Alexa melontarkan sebuah kalimat yang membuat Wilia terdiam di kursi kemudinya.

Hening, Wilia tak kunjung keluar dan itu membuat Alexa geram, ia pun segera menghampiri mobil tersebut, dan benar, Alexa menyeret Wilia dengan kasar dengan cara menarik rambutnya dan membawanya ke hadapan Alena.

"Kau itu hanya seekor kucing! Jangan pernah berani menantang harimau, atau kau tahu akibatnya" Ucap Alena.

Wilia hanya diam tak menjawab, ia hanya merintih tidak menangis.

"Seharusnya Zoya dan Marsya yang bermain denganmu, namun kami mewakilinya" Ucap Alexa.

"Huhu,kalian berdua memang bodoh" Ucap Wilia yang membuat Alena dan Alexa memandangnya tajam.

Alexa segera mengeluarkan pisau kecil dari balik rok hitamnya, sementara Alena mengeluarkan, sebuah serum dari kantung nya.

"Sampaikan pada ayahmu, bahwa impian nya hanya akan tetap impian" Bisik Alena.

Dan Alexa segera menusukkan pisau lipatnya pada tenggorokan Wilia dan membuat wanita itu merintih.

Alexa tertawa, ia mencabut kembali pisaunya dan kemudian ia tancapkan kembali di kornea matanya, dan menyebabkan mata itu mengeluarkan darah dan cairan lainnya.

Namun ia masih tetap hidup.

Tiba-tiba ponsel Alexa berbunyi.
Dan itu sebuah panggilan dari Aland.

"Adaaa apaa? Aku sedang sibuk"

"Bodoh, kau sibuk disaat paman dan bibimu dijadikan tawanan?"

"Apa maksudmu?"

"Kau sedang apa disana?"