Problem (2)

834 49 1
                                    

"Kira-kira siapa yang sudah mengirim orang-orang itu yaa?" Zoya sibuk berfikir tentang kejadian yang menimpa nya tadi pagi.

"Entahlah Zoya yang pasti mereka itu orang jahat" Jawab Marsya sama penasaran nya.

"Mereka sudah mati, jangan pikirkan mereka lagi" Ucap Alena yang sedang membuka laptop di kasur nya.

Mereka pulang ke apartemen terlebih dahulu sebelum pagi menjelang siang karena jika siang pasti akan banyak orang yang berlalu lalang, dan Ray sudah membersihkan mayat-mayat itu tanpa ada bukti apapun yang terlihat.

"Waaah jahat sekali kau Alena" Ucap Zoya agak lebay.

Alena dan Alexa berdecak malas.

"Kau tahu orang jahat tercipta dari orang baik yang tersakiti, jadi whatever" Ucap Alexa membuat Zoya dan Marsya manggut-manggut.

"Ohh yaa kapan kami mulai latihan bela dirinya?" Marsya mengajukan pertanyaan.

"Kapan saja kalian boleh, panggil saja Ray jika kalian ingin segera latihan" Ucap Alena yang masih sibuk berkutat dengan laptop nya.

"Sepertinya Joan juga bisa mengajarkan kalian bersama Ray, akan ku telfon dia" Ucap Alexa.

"Siapa itu Joan?" Tanya Zoya bingung.

"Sama seperti Ray, jika Ray adalah kaki tangan Alena jika Joan adalah kaki tangan ku" Jelas Alexa dan Zoya hanya ber oh ria.

Alexa pun menelfon Joan.

"Ohh yaa Alena, Alexa, kemana pacar kalian, mengapa mereka tidak kelihatan?" Tanya Marsya dan berhasil membuat Alena mengalihkan pandangannya dari laptop.

"Ahh iyaa, kemana mereka?" Tanya Alena bingung.

"Kauu mengapa mencarinya?" Tanya Alexa bingung terhadap kakanya ituu.

TING NONG!

Bel apartemen ini berbunyi, sementara di dalam apartemen ini hanya mereka berempat entahlah kemana para orang tua dan dua orang menyebalkan itu.

"Buka sana pintunya" Ucap alen menyuruh Alexa.

"Enak ajaa kauu, ayoo kita bareng-bareng, ntar kalo itu penculik, dan jika aku diculik gimana?" Ucap Alexa menolak.

"Menculik mu? Yang benar saja, yang ada penculik itu akan mati mengerikan karena mu" Ucap Alena mendengus malas, sementara Alexa pun tersenyum.

Alexa keluar dari kamar dan menuju pintu masuk apartemen. Sebelum membuka sandi pintu Alexa melihat siapa orang itu dari CCTV apartemen nya.

Ada dua pria yang menggunakan hoodie hitam dan menutupi wajahnya itu dengan masker hitam. Alexa pun kembali ke dalam kamarnya.

"Diluar ada dua pria mencurigakan" Ucap Alexa.

"Hah!? Mencurigakan? Siapa dia?" Tanya Zoya panik.

"Kalo saya tau siapa dia, ga mungkin saya bilang kalo dia itu mencurigakan" Ucap Alexa berdecak malas sementara Zoya tercengir.

"Bereskan saja!" Ucap Alena tanpa berpikir panjang.

Alexa pun mengangguk lalu keluar kembali dan mengambil sebuah pisau lipat dan ia pun membuka sandi pintu itu.

Dua pria itu langsung saja masuk, dengan cepat namun dengan sigap Alexa menendang kedua pria itu hingga membuatnya tersungkur, saat Alexa ingin mengeluarkan pisau lipatnya pria itu memberhentikan aksi Alexa ini.

"Stop, stop, stop! Gue Joan woyy, mau bunuh gue luu" Ucap salah satu pria dan melepas hoodie nya itu.

"Yeee sialan, hampir aja gue kebablasan, trus itu samping lo siapa?" Ucap Alexa.

"Guaaa Raayyyy!" Ucap pria yang disebelah Joan.

"Yaudah masuk ayoo" Ucap Alexa yang mempersilahkan mereka masuk.

Zoya dan Marsya kini sedang belajar beladiri dengan Joan dan Ray di balkon kamar Alena dan Alexa sementara itu Alena dan Alexa sedang sibuk, entah apa yang dilakukan nya.

Terdengar pintu apartemen terbuka, mungkin itu para orang tua karena hanya mereka, Alena dan Alexa lah yang tau sandi pintu apartemen.

"Zoyaa! Coba kau lihat siapa yang ada di luar! "Ucap Alena.

"Heii bodoh! Zoya sedang berlatih, dasar gila kau" Dengus Alexa karena kebodohan kakanya ituu.

"Ahh I'm forgot, kalo gitu lo sana yang liat luar!" Ucap Alena seenaknya.

"Huftt, DONE!" Jawab Alexa penuh penekanan.

Saat Alexa keluar dari kamarnya, tiba-tiba saja ada seseorang yang menariknya dan memeluknya erat.

"Who are you?" Tanya Alexa bingung.

Hening.

Tidak ada jawaban dari orang itu.

"Hellow? Who are you?" Ucap Alexa lagi.

Orang itu pun melepaskan pelukannya dan memperlihatkan wajah nya.

"Aland!" Pekik Alexa.

Aland dengan cepat membekap mulut Alexa dengan tangannya.

"Sssst! Sama siapa kau disini?" Tanya Aland yang membuat Alexa bingung.

"Maksud mu?" Tanya Alexa.

"Dimana kaka mu?" Tanya Aland.

"Didalam kamar" Jawab Alexa.

"Untunglah, apa kalian habis bertarung tadi?" Tanya Aland.

"Yaa, memangnya kenapa?" Jawab Alexa.

"Keluarga kita disandera oleh mamah kandung mu, termasuk orang tuaku juga" Ucap Aland yang membuat Alexa terkejut.

"Mengapa mereka tidak melawannya?" Tanya Alexa panik.

"Saat itu mereka sedang tidak membawa perlengkapan senjata apapun" Ujar Aland.

"Lalu kemana Albert?" Tanya Alexa.

"I'm here" Ucap seorang pria tepat dibelakang Aland.

"Okee ayoo masuk kedalam" Ucap Alexa.

Mereka bertiga masuk kedalam kamar Alena dan Alexa. Alena yang bingung dengan kedatangan mereka pun bertanya. Aland dan Albert menceritakan semuanya, hal itu membuat jiwa iblis seorang Alena dan Alexa bangun.

"Rayyy, Joan, Zoya, Marsya, ikut kami dan ganti pakaian kalian" Ucap Alena yang diangguki oleh mereka semua.

"Bawa seluruh persenjataan!" Ucap Alexa lantang.

Setelah bersiap mereka semua menaiki Jet pribadi dan langsung menuju negara Indonesia dimana Adrian, Daisy, Ava, dan Ken disandera oleh para brengsek itu.

Dalam perjalanan Alena dan Alexa terus saja memasang senyum devil mereka membuat siapa saja yang melihatnya akan ketakutan.

"wait for the angel of death you this,and hell was already waiting for you"Gumam Alena yang dapat didengar semua orang.

"Mmhh apakah aku akan bisa membantu kalian?" Tanya Marsya ragu.

"Keluarkan saja apa yang diajarkan oleh Ray dan Joan tadi" Ucap Alexa.

"Kalian tidak usah takut, jika kalian rela mengorbankan nyawa mu demi masalah keluarga ku akan kupastikan kau hidup" Ucap Alena penuh keyakinan yang membuat Aura Devil milik Zoya dan Marsya terlihat seketika.

"stupid stupid and stupid, welcome to the misery" Gumaman yang singkat milik Alexa ini memiliki makna yang sangat mengerikan dibaliknya.

😎😎😎

Holla gengs aku up ini ni, bacaan dongg.

Dan vote dan komennya yaaa✌

Ily dari author❤



Sweet But PsychoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang