Berjalan lancar

218 21 6
                                    

Mansion atau markas Demons sangat lah luas dan besar, meski tetap markas Sweet Devil lebih besar belipat lipat dari pada markas ini.

Lenzi sangat bodoh ternyata, menyiapkan para bodyguard bodyguard yang tidak terlatih seperti mereka untuk menjaga Mansion ini.

"Jangan khawatir dengan CCTV, karena percuma itu tidak bisa mendeteksi keberadaan kita" Ucap Alexa karena merasa bahwa Zoya dan Marsya sedikit panik dengan CCTV.

Para bodyguard yang berusaha menghalangi rencana kedua gadis kembar itu pun mati dengan sangat mudah di tangan delapan orang mafia itu.

Sampai saat ini rencana kedua gadis kembar itu masih berjalan dengan mulus tanpa adanya kesalahan. Tentu saja sangat mulus karena mereka telah menyiapkan semuanya secara detail dan matang tentunya.

Pakaian serba hitam yang digunakan 8 orang mafia ini membuat para bodyguard juga merasa takut duluan, sehingga banyak para bodyguard yang meninggal karena mereka terkalahkan oleh rasa takut.

"Di CCTV itu tentu saja si kaki tangan itu hanya melihat para bodyguard bodyguard ini terkapar bersimbah darah tanpa adanya penyebab, dan sekarang kami dan yang lain akan bersembunyi, karena sekarang ini tugas kalian" Ucap Alena yang di akhir kalimat nya ia memandang Aland dan Albert.

Sementara itu.

"pourquoi tous sont morts? qui l'a fait?"  Si kaki tangan itu melihat kejadian aneh di CCTV tersebut dan berucap demikian dengan arti (mengapa semua meninggal? Siapa yang melakukannya?).

"Je ne sais pas monsieur, je suis aussi confus" (Entahlah tuan, saya juga kebingungan) jawab bodyguard yang menjaga si kaki tangan itu.

"allez découvrir, apportez cette cause ici" (Pergi dan cari tahu, bawa si penyebab itu kesini) ucap si kaki tangan itu yang geram.

Alena dan Alexa pun sudah memperhitungkan bahwa beberapa saat lagi beberapa bodyguard akan datang, maka kedua gadis kembar itu akan memantau seberapa cepat kedua pria itu bertindak sebelum salah satu dari bodyguard itu bertindak untuk memberi tahu sang kaki tangan.

Dan ketika Alena menekuk kelima jarinya  sebuah pintu terbuka otomatis dan menampilkan 2 bodyguard.

Alena dan Alexa terkejut karena secara tiba-tiba kedua bodyguard itu mati dengan kepala yang meledak tanpa sebab.

"Bagaimana kau melakukannya?" Tanya Alexa bingung, sementara Zoya dan Marsya hanya bisa terkagum-kagum.

"Itu sebuah rahasia sayang" Jawab Aland.

"Cepat atau lambat aku akan mengetahuinya" Ucap Alexa.

Kedua pria itu memakai pistol favorit mereka, memang terlihat seperti pistol biasa yang hanya menghasilkan damage tidak terlalu kuat, namun cover tidaklah benar, pistol itu merupakan hasil racikan mereka berdua dengan peluru racikan juga tentunya yang membuat kepala bodyguard itu tiba-tiba saja meledak.

"Natal hampir tiba, waktu menunjukkan pukul 9 malam, masi tersisa 3 jam untuk meledakkan tempat ini" Ujar Alena.

"Tidak masalah, menghancurkan mereka sepertinya cukup mudah" Jawab Aland dengan nada sombongnya.





....






Seorang pria tampan bermata biru dan berbangsa Perancis kini sedang menunggu kedua bodyguard yang tadi disuruhnya untuk memeriksa lobby utama mansion itu. Namun hingga saat ini belum juga kembali, muncul rasa kesal di hatinya yang membuat pria yang berbangsa Perancis itu pun pergi untuk memeriksa kedua bodyguard suruhannya itu.

Sweet But PsychoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang