"Kau sudah membereskan semuanya?!" Ucap lexa yang kini sudah sehat dan kini sedang duduk di atas kasurnya.Alena mengangguk.
"Apakah mainan kita masih dalam keadaan hidup?" Tanyanya lagi.
"Kau ingin bermain sekarang?"
"Tentu tidak lena, aku akan membalaskan dendam ku kepada orang tua keparat itu" Ucap Alexa geram.
"Kau sudah menyekap putra kesayangannya?!"
"Tentu saja sudah lenaa" Jawab Alexa geram akan sifat Alena yang banyak tanya.
Alexa bangkit dari kasurnya.
"Kau mau kemana?"
"Menemui mainan ku untuk menanyakan kabarnya"
"Hahah! Bodoh sekali kau" Jawab lena sambil tertawa hambar.
Alexa pun keluar dari kamarnya, sementara itu Alena tetap berkutat pada laptopnya.
Alexa mulai melewati lorong-lorong mansion nya yang luas nan indah namun banyak ruangan ruangan rahasia didalamnya.
Saat melewati ruang tamu terdapat Adrian dan Daisy yang sedang meminum teh dan dengan ditemani film kesukaan mereka berdua.
Adrian mengalihkan pandangannya ke arah Alexa.
"Kau ingin kemana sayang?"
"Aku ingin bermain ayahh"
"Kau baru pulih sayang, cobalah untuk mengerti" Ucap Daisy yang tau arti tujuan perkataan anaknya itu.
Tak lama kemudian sebuah suara mobil terdengar ditelinga mereka bertiga, karena penasaran Alexa mengintip dari jendela.
"Oohh shit!" UmpatNya ketika dua pria turun dari mobil tersebut.
"Adaa apaa?" Tanya Adrian melihat raut wajah Alexa yang terkejut.
Alexa menggeleng kan kepalanya lalu berlari keatas.
Adrian dan Daisy yang bingung akan tingkah anaknya pun geleng-geleng kepala.
_________________
TOKK! TOKK! TOKK!
"ALENA CEPAT BUKA" Ucap Alexa buru-buru.
Krietttttt
BRUK
Alexa bangun dan melihat isi kamarnya yang sama sekali tidak ada keberadaan Alena.
"Where are you Alena?" Tanya Alexa pada dirinya sendiri.
Lalu terlintas lah kamar milik Marsya dan Zoya.
Ia pun dengan cepat berlari ke kamar kedua teman barunya itu sebelum malaikat kehancurannya tiba.
"Zoyaaa, Marsyaa, open the door please" Ucap Alexa sambil mengetok ngetok pintu kamar Zoya dan Marsya.
Karena tidak sabar Alexa mendobraknya daaaan......
BRUKKKKK
Alexa kembali tersungkur yang membuat keningnya terdapat dua memar karena kecerobohannya, padahal pintu tidak terkunci hanya saja dia malas membukanya.
Alexa pun bangun dan tak memperdulikan keningnya yang memar.
"Adaa apaa?" Tanya Zoya panik.
"Iyaa adaa apaa Alexa?" Tambah Alena.
Karena ngos ngosan Alexa pun belum bisa menjawab.
"Kunci pintu sekarang kalau kau tidak mau kedua penghancur itu datang dan mengganggu!" Ucap Alexa dengan satu tarikan nafas.
"Siapa kedua penghancur itu?" Tanya seseorang yang bersumber dari belakang Alexa, sementara kini Alexa hanya diam terpaku dan menunggu ajalnya.
Alexa hendak kabur ke dalam namun dengan cepat Aland mencegatnya.
"Lepas!" Pekik Alexa saat Aland mulai memeluknya dari belakang.
"Tak akan sebelum kau menjawab pertanyaan ku tadi"
Sementara itu Zoya, Marsya dan Alena hanya menyaksikan Alexa yang berwajah masam akibat ulah Aland.
Akhirnya Aland melepaskan pelukannya.
"Kami hanya ingin mengajak kalian nonton malam ini" Ucap Albert.
"Nonton?!" Pekik Alena dan Alexa.
"Tidak Terima penolakan!" Ucap Aland penuh penekanan.
"Kami juga punya persyaratan!" Balas Alexa sengit.
"Baik apa itu?" Tanya Albert.
"Ajak Zoya dan Marsya!" Ucap Alena mantap.
"Jika kau mengajak Zoya dan Marsya, maka aku akan mengajak Ray dan Joan!" Jawab Albert sambil terkekeh.
"Agar tidak ada yang mengganggu kita nanti" Ucap Aland sambil tersenyum nakal pada Alexa.
Lalu kedua pria itu keluar dengan gelak tawa akibat melihat wajah Alena dan Alexa yang terkejut bukan main.
"Ughhh aku benci sekali dengannya!" Ucap Alexa disertai dengusan kasar.
🍜🍜🍜
Holla gais maaf maaf aku ga up ini beberapa minggu yaaaa, dan aku baru up lagi sekarang, semoga cerita ini belum kalian apus yaa dari perpustakaan✌
Sorry lohh🙏
Vote and komen nya jangan lupa😅🙏
Babayy seee u
Btw aku kasihnya part romantis doang nih 😅
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet But Psycho
Teen FictionAlena Latasha Veronica Alexa Latasha Veronica Dua gadis kembar yang mempunyai paras cantik dan imut dan terlahir dari keluarga yang sangat berkecukupan, seharusnya mereka senang bukan?. Namun mereka berbeda, gadis kembar itu selalu bernasib naas...