Holiday

857 34 7
                                    


BUGH!

"KAU BODOH! BENAR-BENAR BODOH!" Ucap seorang wanita dengan meluapkan kekesalannya dengan memukul orang lain.

Sementara orang yang dipukuli itu hanya diam dan sabar. Dan terdapat satu pasangan yang malahan asik menonton aksi sadis itu.

"Ya ya ya aku memang pria bodoh, pukul lah aku" Ucap pria yang sedang dipukuli itu.

"Kalau bukan karena sayang, mungkin aku benar-benar memenggal mu sekarang, kau membuat nyawa adikku hampir lepas" Maki wanita itu.

"Penggalah jika itu membuat mu bahagia, itu janjiku saat kau kritis" Ucap pria itu.

"Pria yang bodoh, aku mencintaimu bodoh, mana mungkin aku bisa menyakit mu" Ucap perempuan itu sambil bergerak memeluk pria itu.

Senang rasanya melihat kaka yang kita cintai mulai mencintai seseorang yang mencintainya sejak lama, akhirnya ia dapat membalaskan rasa cintanya.

Itulah yang Alexa rasakan sekarang.

Yaaap dirinya hampir saja mati, namun berkat kekuatan doa sang kaka tentu juga doa yang lainnya membuat takdir berkehendak lain, benar-benar sulit dipercaya.

Kondisi Alexa masih lemah, karena dirinya baru saja mengalami suatu kejadian yang benar-benar tak terduga, apa ini bisa disebut dengan mati suri? Entahlah yang terpenting kini Alexa bersyukur masih diberikan waktu untuk memperbaiki segalanya.

"Bagaimana keadaan mu My Love?" Tanya Aland yang membuat Alexa mendengus.

"Aku benci panggilan itu Aland" Jawab Alexa dengan suara yang pelan.

"Lalu apa?" Tanya Aland bingung.

"Apa pun itu, up to you" Jawab Alexa yang benar-benar membuat Aland bingung.

Sementara itu Alena masih berada di dalam pelukan Albert

"Hmm hmm hmm" Dengan sengaja Alexa berdeham dengan kencang.

Dan itu membuat Alena kembali sadar dan menjauhkan tubuhnya.

"Kau mengacaukan nya adik ipar" Ucap Albert yang membuat Alexa tertawa.

"Biarkan saja" Jawab Alexa tidak peduli.

Albert dan Aland pun saling pandang, tak lama kemudian keduanya pun saling berpelukan dan meminta maaf.

"Apa perasaan kalian saat kami tidur dengan cukup lama?" Tanya Alena.

"Aku merasa bahwa kini dunia ku benar-benar lenyap bersamaan dengan perginya dirimu, aku merasa kehilangan sumber kekuatan ku" Jawab Albert dengan tulus.

"Lalu bagaimana dengan kau Mr. Aland?" Tanya Alexa sambil menaikkan satu alisnya.

"Aku merasa aku mati, tak berdaya, jika pun hidup aku lebih memilih untuk mati, tak ada yang aku inginkan lagi selain kau membuka matamu kembali" Jawab Aland yang membuat Alexa menitikan air matanya secara tak sengaja.

"Heyyyy, why are you crying?" Tanya Aland sambil mengelus pelan pipi Alexa.

"Aku senang karena tak membiarkan dirimu membunuh dirimu sendiri" Ucap Alexa yang membuat Aland terharu.

"Sudahlah, kondisi mu masih benar-benar lemah, istirahat lah jika kondisi mu pulih, kita semua akan pergi jalan-jalan" Ucap Aland sambil mengusap kepala Alexa.

"Benarkah?" Tanya Alexa tak percaya.

"Tentu saja, kami juga akan mengajak Zoya, Marsya, Ray, dan juga Joan" Timpal Albert.

Sweet But PsychoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang