13

49 8 0
                                    

Hujan akan datang ketika langit mendung

Jingga kembali diperawalan hari menjadikan langit terang

Seperti ELANG yang hilang lalu kembali

Ke sarang yang paling tinggi

Alnaya kembali menulis dibuku kecilnya itu setelah menyapa langit pagi, ia terinspirasi dari Gilang yang baru saja kembali seperti biasa setelah seminggu yang lalu ia menjauh. Terkadang apa yang dikatakan Gilang kemarin benar, untuk apa ia menjauh tak jelas hanya takut dengan ancaman, bukannya ia takut tapi ia lebih tak ingin menambah rumit masalah hidupnya.

"Naya, malem nonton kuy, ada film baru tuh"ajak Gilang sambil memainkan rambut Alnaya yang terurai

Alnaya yang sedang membaca buku perpustakaanpun menoleh "berdua doang?" Gilang mengangguk

"gue-"

"sama gue aja Lang, gue mau kok temenin lo nonton" ucap Vira dengan santai memotong jawaban Alnaya padahal ia baru saja masuk ke perpus, sepertinya ia masih akan menjauhkan Alnaya dari Gilang

"bertiga gimana?kita nonton bareng" usul Gilang, Alnaya hanya mengannguk lalu fokusnya kembali lagi ke buku sedangkan Vira hanya tersenyum sinis

Rooftop ini sudah lama tak ia kunjungi entahlah ia merasa beberapa minggu yang lalu ya ia sibuk menjauh dari Gilang dan tidak kepikiran untuk bersembunyi disini, Qayla yang berada dibelakangnya sedang meminum minuman yang ada ditangannya sedangkan ia mempotret Langit mendung

"salah ga sih Naya, gue punya rasa yang lebih ke sahabat?"tanya Qayla tiba-tiba

"Yudha?"tanya Alnaya memastikan dan itu sudah jelas dengan anggukan Qayla

"gue masih ga ngerti juga sama perasaan gue, gue takut gue cuma nyaman aja sama Yudha, dan yang lebih gue takutin kalu gue jujur atau nanya Yudha bakal pergi jauh dari gue dan persahabatan gue ancur"

"gue yakin yang lo rasain itu sayang Qay bahkan bisa jadi cinta, gue juga gamau so tau ya karena hati lo yang ngerasain ini. lo mau gue banu/"

"gue takut Naya semua bakal hancur"

"kita coba dulu, lo percaya deh sama gue, gue juga bakal minta bantu Gilang juga"

"makasih Naya" ucap Qayla sambil memeluk Alnaya

Dikelas Gilang bersamaYudha yang sedang asyik dengan ponselnya, dengan rasa penasaran ia menoleh ke layar ponsel Yudha, ternyata yudha sedang menatap foto, yang tak lain adalah Qayla

"kalau lo sayang mending ngaku dari sekarang deh Yud"

"anjir lo Lang ngagetin"

"lo bilang apa tadi"

"kalau lo sayang mending ngaku dari sekarang deh Yud"

"gue takut Lang"

"yailah Yud,lo tuh cowo anjir, masa takut buat ngungkapin katanya pernah punya pacar masa ngungkapin doang takut"

"bukan gue takut ngungkapin Lang, tapi gue takut kalau Qayla bakal pergi menjauh"

"lo coba aja dulu curut, urusan hasilnya belakangan" lalu ponsel Gilang berbunyi bertanda pesan masuk dan ternyata dari Alnaya 'Lang lo harus bantu gue, yakinin Yudha buat ungkapin perasaannya ya, soalnya Qayla baru curhat sama gue dia ngerasa ada yang beda dihatinya" Gilang nampak tersenyum membacanya ternyata kedua sahabatnya itu memiliki rasa yang sama 'oke pinguinku'

Hujan masih saja turun deras membuat mahasiswa mahasiswi yang hendak pulang terpaksa menunggu sampai hujan reda, Alnaya berada di koridor yang dekat dengan gerbang bersama Qayla,Yudha serta Gilang, Alnaya memainkan ponselnya karena terlalu fokus pada ponselnya Gilang merebutnya , Alnaya yang kesal langsung menantapnya dingin "balikin"

"kalau lagi bareng-bareng tuh jangan autis deh, mainin hp ga jelas mending ngobrol kek"

"gamau Lang siniin"

"dinginn banget sih, mana gue gabawa jaket lagi, Naya lo bawa jaket dua ga?"tanya Qayla "ya enggalah Qay, gue Cuma bawa satu doang"

"lo kedinginan ya bawel. Nih pake"ucap Yudha sambil memakaikan jaket yang telah dibuka kebadan Qayla

"berasa nonton FTVgue, udah cuaca lagi hujan pas banget deh kalian cocok, cocok yakan Naya?"tanya Gilang "ya kalian cocok banget udah sana cepet jadian jangan saling bertengkar diluar tapi hatimah nyatu" balas Alnaya sekenanya membuat Yudha memnggaruk tengkuknya sambil menatap Qayla, yang ditatap malah salah tingkah

"cie malu-malu, kalian tuh bagusnya kaya tom and jerry bertengkar terus kalau diem-dieman malah ga cocok tau ga"

"foto kuy, moment harus di share di medsos" ucap Gilang mencari alasan agar menyebabkan ia dan Naya meninggalkan mereka berdua

"hih dasar cowo alay" jawab Alnaya sengaja karena ini adalah scenario yang ia buat dengan Gilang"apa lo bilang Naya?"tanya Gilang pura-pura tidak dengar

"COWO ALAY" Alnaya langsung bersembunyi dan dikejar oleh Gilang untuk diberi pelajaran telah meledeknya

Setelah perginya Alnaya dan Gilang, mereka berdua masih diam beradu dengan pikirannya masing-masing.

"gue mau ngomong"ucap Yudha dan Qayla bersamaan

"lo aja duluan?"ucap Yudha

"lo aja gue mah gepenting-penting banget kok"

"gue gatau harus ngomong darimana. Intinya adalah sebuah pengakuan yang jujur dan gue harap lo ga kan marah bahkan pergi setelahnya" ada helaan nafas dari Yudha

"setiap gue deket sama lo meskipun kita sering bertengkar gue ngerasa nyaman banget, rasanya pertengkaran sejak awal kita jadi sahabat menjadi candu buat gue, ngelihat lo yang kesel,bawel,bahkan manja karena gue ledekin buat gue entah ngerasain ada yang beda di hati ini, gue tau ini terlalu cepat, tapi ini hanya sebuah keterbukaan Qay "

hening

"awalnya gue juga ngerasa kesel banget setiap lo ledekin tapi dengan perhatian lo gue ngerasa menjadi orang yang terspesial jadi sahabat lo. Gue juga ngerasa apa yang lo rasain Yud, tapi gue gamau terlalu cepat untuk ngubah status, gue masih perlu waktu menalar hati dan otak gue apa yang gue rasa sama lo itu apa"

"gapapa Qay yang penting gue udah lega ngungkapin semuanya" Ucap Yudha sambil menggenggam tangan Qayla yang dingin akibat angin

"cie cie udah jadian" ucap Alnaya dan Gilang yang baru saja bersembunyi di koridor kampus

"dih mereka so tau Qay" balas Yudha sakartik "udahlah gausah malu-malu" ucap Gilang

"emang gue sama Yudha gajadian ih kalian" rengek Qayla dibalas oleh Alnaya "masa sih"

"ihh Yud mereka berdua kok kompak ya ngeselinnya jangan-jangan jodoh tuh"

Yudha membalas dengan senyum sambil mengacak rambut Qayla "iya mereka emang jodoh"

"dih ogah"ucapGilang dan Alnaya bersamaan LAGI

"tuh kan barengan lagi, cie"

Yudha dan Qayla mampu membuat keduanya terdiam, sungguh sangat lucu keempat sahabat ini. Dan akhirnya mereka berfoto selfie agar momentnya bisa mereka kenang nanti

*****

Tigabelas D-A-T-A-N-G

Selamat sahur sambil membaca SKY

VOTE💗 juga

Ps: Mulmed Qayla dan Yudha

SKY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang